Lagi, Rabies Menyerang Warga Bukit Santuai

    SAMPIT – Penyakit anjing gila atau biasa disebut rabies, kini mulai marajalela di Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur. Warga setempat berharap, pemerintah daerah dapat segera membantu permasalahan tersebut.

    “Penyakit rabies di tempat kami mulai merajalela, kami minta tim dari Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) dan Dinas Kesehatan untuk turun langsung mengecek dan menangani langsung ke lapangan,” ujar Camat Bukit Sentuai Yudarno saat acara kunjungan kerja sekaligus safari Ramadan Bupati Kotim Supian Hadi bersama rombongan, Senin (29/6/2015).

    Yudarno juga meminta kepada Pemkab Kotim untuk bisa memberikan mobil operasional puskemas setempat. Sebab, pihaknya masih kesulitan untuk mobilisasi membawa pasien yang dirujukan ke RSUD dr Murjani Sampit.

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kotim, Endrayatno mengatakan, dari koordinasinya dengan Kepala Puskesmas Bukit Sentuai, memang ditemukan ada empat warga setempat digigit anjing.

    “Dari empat orang yang digigit itu satu diantara diduga positif rabies. Namun kami tidak dapat mengecek kepala anjing yang menggigit sehingga kami tidak bisa memastikan rabies atau tidaknya dari anjing yang menggigit. Tapi dari keterangan tim kesehatan, positif,” katanya.

    Dijelaskan, selain menyerang warga Desa Bukit Batu, rabies juga terdapat tiga desa lainnya yang juga Desa Tumbang Torung, Luwuk Bagantung dan Tumbang Saluang.
    “Kami sudah lakukan vaksinasi di Desa Bukit Batu, karena didesa itu yang ditemukan positif dan terdapat satu warga meninggal. Ada sekitar 200 ekor lebih anjing liar maupun peliharaan di desa itu yang sudah divaksinasi,” katanya.

    Untuk diketahui, Jumat (26/6), Tari (8), warga Desa Tumbang Batu, Kecamatan Bukit Sentuai, menjadi korban keganasan anjing gila. Bocah tersebut digigit anjing pada kaki sebelah kanannya. Pihak keluarga tak mengetahui gejala demam yang diderita anak mereka merupakan gejala rabies.

    Sedangkan pada Maret lalu, Aldi (7), warga Desa Tilap, Kecamatan Mentaya Hulu, juga digigit anjing. Aldi, mengalami luka parah di pelipis kiri, dan meninggal dunia pada 14 Maret. Enam bulan terakhir, dari sekitar 60 kasus gigitan anjing sudah dua warga meninggal dunia.(raf/290615/beritasampit.com)