Petani Diimbau Tidak Bakar Lahan

    SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus mengimbau warganya, khususnya bagi petani, untuk tidak membakar lahan saat musim kemarau berlangsung. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kebakaran lahan, hutan, dan pekarangan yang bisa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

    Imbauan itu disampaikan Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat memberikan imbaun bagi warga di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, khususnya warga Samuda, saat kunjungan kerja sekaligus Safari Ramadhan 1436 Hijriah, Selasa (7/7/2015).  Menurut Taufiq, Kotim saat ini sudah mulai terasa memasuki musim kemarau. Untuk itu, masyarakat diminta waspada terhadap bahaya kebakaran dan tidak sembarangan membakar lahan.

    “Di musim kemarau tolong kita sama-sama menjaga lingkungan. Jangan buang puntung rokok sembarangan, apalagi membakar lahan sembarangan, itu dapat menyebabkan kebakaran. Kalaupun membakar lahan, harus diawasi betul-betul jangan sampai lengah,” imbau Taufiq.

    Sebelumnya, Pemkab Kotim melalui instansi terkait sudah mengirim surat imbauan waspada kebakaran lahan ke kecamatan dan desa yang ada di Kotim. Semua pihak diminta mewaspadai makin meningkatnya potensi kebakaran lahan seiring berkurangnya intensitas hujan.

    “Kami ingin semua lapisan masyarakat dapat waspada dan berhati-hati dengan tidak memunculkan percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran. Unsur pemerintahan di kecamatan dan desa juga jangan lupa peranan aktifnya dalam menjaga lingkungan dan segera mengambil tindakan jika ditemukan ada titik api,” paparnya.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim menginformasikan bahwa berdasarkan pantauan satelit, hingga saat ini wilayah Kalimantan Tengah, terdapat 29 titik api dan Kabupaten Kotim sendiri ditemukan 1 titik api yaitu di Kecamatan Kota Besi. (raf/070715/beritasampit.com)