Empat Potensi Masalah Pilkada Harus Menjadi Perhatian

    SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengajak semua pihak mengantisipasi empat potensi masalah yang mungkin terjadi dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

    “KPU, Panwaslu, partai politik, pemerintah kecamatan, kelurahan, TNI, Polri dan masyarakat harus bersama-sama menjaga keamanan,” kata kata Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri di Sampit, Selasa (4/8/2015).

    Saat membuka Rapat Koordinasi Pemantapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dia mengatakan, hasil pemantauannya setidaknya terdapat empat permasalahan yang perlu dicermati.

    Empat faktor yang berpotensi menimbulkan masalah tersebut yaitu keakuratan daftar pemilih tetap dan masih ditemukannya sebaran nomor induk kependudukan yang invalid.
    Masalah ini rawan menimbulkan masalah karena sangat berpengaruh terkait jumlah dukungan pasangan calon saat pemungutan suara 9 Desember nanti.

    Belum tersosialisasinya tahapan Pilkada juga bisa memicu masalah. Masyarakat dan tim pasangan calon dikhawatirkan berdalih bahwa terjadi masalah karena belum adanya sosialisasi secara menyeluruh oleh penyelenggara Pilkada.

    Potensi masalah lainnya adalah adanya kecenderungan pelanggaran kampanye. Untuk masalah ini, Panitia Pengawas Pemilu selaku lembaga yang diberi kepercayaan menanganinya diharapkan bisa bekerja maksimal dan sesuai aturan.

    Masalah lain yang juga rawan masalah adalah distribusi logistik ke kecamatan tanpa didukung biaya yang mencukupi. Luas dan rumitnya geografis Kotim harus dikaji dan diantisipasi agar distribusinya sampai ke lokasi tepat waktu, termasuk penyerahan hasilnya ke KPU.

    “Kita semua punya tanggung jawab untuk ikut menyukseskan dan menciptakan pemilu kepala daerah yang sukses, aman, lancar dan kondusif. Kami juga berharap partisipasi aktif dari masyarakat,” kata Taufiq.

    Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kotim, Agus Suryo Wahyudi, mengatakan, peran partai politik sangat penting dalam menyukseskan Pilkada. Tidak hanya berpartisipasi sebagai peserta Pilkada, tapi juga memberi pendidikan politik kepada masyarakat.

    “Secara khusus melalui acara ini kami berharap ini akan tercapai sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan instansi terkait lainnya untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada,” harap Agus.

    Rapat koordinasi tersebut dihadiri sekitar 90 peserta yang merupakan pengurus partai politik di Kotim. Hadi sebagai pemateri yaitu perwakilan dari Polri, TNI, KPU, Kejaksaan Negeri Sampit dan Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng.  (ant/050815/beritasampit.com)