Polres Kotim Pantau Kampaye Hitam di Media Sosial

    SAMPIT – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengantisipasi kemungkinan adanya kampanye hitam dan provokasi terkait pemilihan kepala daerah, tidak terkecuali di media sosial.
    “Kami siap menerima laporan, terutama yang sifatnya kampanye hitam yang mengarah pada pencemaran nama baik atau isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA),” kata Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Senin (31/8/2015).
    Memasuki masa kampanye pemilihan kepala daerah Kotim, sejak 27 Agustus lalu, masalah politik terkait pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim pun ramai menjadi pembahasan di media sosial seperti BBM (blackberry messenger), facebook, twitter dan lainnya.
    Adu argumen antarpendukung pasangan calon di media sosial pun semakin ramai. Masyarakat diingatkan menahan diri dan tidak melakukan kampanye negatif dengan menjelek-jelekkan pasangan calon tertentu, bahkan menebar isu SARA karena rawan memicu konflik.
    Masalah ini juga bisa berlanjut ke ranah hukum jika ada pihak yang tidak terima dan melaporkannya ke polisi untuk diproses hukum. Dia berharap, selama tahapan pilkada ini tidak sampai ada pelanggaran-pelanggaran aturan, apalagi sampai ke ranah pidana.
    Jika ada pelanggaran aturan seperti penyebaran fitnah dan berusaha mengganggu kondisi Kotim yang sudah kondusif, memastikan akan mengambil tindakan tegas. Polri telah berkomitmen mengawal pilkada serentak 2015 berjalan tertib dan aman.
    “Kami masih melihat, apakah ada pihak pelapor yang merasa dirugikan dan juga melihat apakah ada unsur pidana. Tentu saja hal demikian akan kami tindaklanjuti,” tegas Hendra.
    Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kotim, Tohari juga berulang kali mengimbau semua pihak menaati aturan yang berlaku. Dia berharap Pilkada Kotim berjalan lancar, aman dan damai sehingga menghasilkan pemimpin berkualitas sesuai harapan masyarakat.
    “Panwaslu juga mempunyai jajaran di kecamatan dan desa yang akan mengawasi setiap kegiatan kampanye pasangan calon dan timnya,” jelas Tohari.
    Pilkada Kotim pada 9 Desember nanti akan diikuti tiga pasangan calon. Sesuai nomor urut adalah pasangan Djunaidy Drakel-Heriyanto (Djuara), H Supian Hadi-HM Taufiq Mukri (Sahati) dan Muhammad Arsyad-H Nadiansyah (Madani). (ant/310815/beritasampit.com)