Pejabat di Pemkab Kobar Akan Dites Urin, Apa Sebab?

    PANGKALAN BUN-Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negri (Mendagri) dalam akun twitternya @tjahyo_kumolo,mengatakan, silahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urin, darah, maupun rambut pada aparat pusat maupun daerah.
    Ditambahkan dalam situs pribadinya, dia meminta kepada gubernur, bupati/walikota untuk terbuka apabila sewaktu-waktu BNN pusat maupun daerah secara mendadak meminta dilaksanakan tes urin,darah dan rambut, kepada seluruh jajaran PNS.
    Hal tersebut, ketika dikonfirmasikan beritasampit.com kepada Bupati Kobar Bambang Purwanto, Selasa (29/3), langsung meresponnya. ”Dalam waktu dekat seluruh aparat pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) rencana akan diperiksa, melalui tes urin, darah dan rambut, tinggal menunggu alatnya saja,” jawab Bambang Purwanto, yang saat menjabat Wakil Bupati Kobar,sebagai Ketua BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten).
    Ditegaskan Bambang, apabila ditemukan terbukti ada oknum aparat pejabat dan PNS yang terlibat dengan narkoba,maka sanksinya pemberhentian secara tidak hormat. “Karena semua aparat pejabat dan PNS adalah panutan masyarakat,tentunya harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat,” ungkap Bambang.
    Terpisah, pantauan beritasmpit.com, mencuatnya informasi ditambah pernyataan Mendagri Tjahjo Kumol dalan Twiternya, bahwa jajaran aparat pejabat dan seluruh PNS rencana akan dites urin, darah dan rambutnya.
    Menyusul adanya bukti Bupati OKI (Ogan Komering Ilir) Ahmad Wajir Noviardi, dengan beberapa aparat PNS lainnnya, tertangkap basah oleh Satuan BNN saat pesta sabu-sabu Minggu13 Maret 2016 di rumah pribadinya di Kecamatan Kandung Sumatera Selatan (Sumsel). (man/beritasampit.com)