Pupuk Bersubsidi Diperjualbelikan, Legislator Nasdem Kecewa

    PANGKALAN BUN– Pupuk bersubsidi pemerintah, buat para petani banyak diperjualbelikan, membuat salah seorang legislator DPR RI dari Partai Nasden H Hamdhani,SIP.M.Sos kecewa berat.Hal tersebut terungkap saat dialog terbuka dengan ratusan kader,pada acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Nasdem Kabupaten Kobar, Minggu (10/4).

    “Ini kenyataan Pak, para petani di Kabupaten Kotawaringin Barat selama ini sering kesulitan mencari pupuk subsidi pemerintah. Ada juga sih pupuk subsidi tapi harganya sangat tinggi. Karena kalau pupuk dari distributor sudah sampai kepada ketua kelompok, justru dijual kepada orang-orang yang berduit/tengkulak,kemudian dijual lagi kepada para petani dengan harga tinggi”,tegas Pamad Juni Amir, salah seorang kader Partai Nasdem dari Kelurahan Madurejo, mengadu kepada Hamdhani.

    Menurut Pamad, kalau memang pemerintah memberi pengadaan pupuk bersubsidi,seharusnya dalam proses pengiriman pupuk kepada para kelompok tani dikawal oleh,pihak keamanan atau dinas terkait.

    “Memang ada sih,pupuk bersubsidi tapi harganyaterlalu tinggi..padahal dalam aturan pemerintah dengan adanya pupuk bersubsidi agar para petani bisa membeli pupuk murah.Ini malah dibelinya sampa orang berduit yang memiliki kebun sawit”,aku Pamad.

    Hamdhani,saat mendengar laporan tersebut,nampak kecewa,ia langsung menjelaskan bahwa stok pupuk bersubsidi untuk Kalimantan Tengah dari pusat sudah lebih dari cukup.

    ”Dengan adanya laporan seperti ini,saya akan segera memanggil beberapa dinas terkait di Provinsi Kalteng (Palangkaraya),juga akan saya laporkan ke pusat”, jawab Hmdhani.

    Dijelaskan Hamdhani,semua pupuk bersubsidi pemerintah tidak boleh dijual belikan dengan harga yang tinggi.

    ”Dan pupuk bersubsidi itu harus benar-benar sampai ketangan para petani diperdesaan.Karena pupuk bersubsidi pemerintah juga berkaitan erat dengan program Presiden Jokowi,dalam rangka meningkatkan swasembada pangan diperdesaan seluruh Indonesia”, beber Hamdhani.(man/beritasampit.com)