Kades Harus Bisa Jadi Dewa Penolong Warganya

    PANGKALAN BUN-Kehidupan warga desa, penuh dengan fenomena yang serba majemuk ,khususnya menghadapi kehidupan sehari-harinya, yang harus memikirkan bagaimana untuk mengisi perut  keluarganya. Karena pada umumnya masyarakat pedesaan hidup hanya mengandalkan hasil ladang /kebun pertaniannya dan bagi masyarakat desa dekat dengan laut dan sungai mata pencahariannya menangkap ikan. Hal tersebut diungkapkan Kades Runtu M Hasanudin kepadawww.beritasampit.com, Sabtu (16/4).

    Melihat fenomena kehidupan masyarakat desa, yang selama ini banyak dimanfaatkan oleh berbagai program pemerintah, namun pada kenyataannya hasilnya sulit untuk berkembang. Maka,peranan semua Kepala Desa harus bisa menjadi “Dewa Penolong”bagi kehidupan warganya.

    “Dengan gencarnya Anggaran Dana Desa (ADD), yang beberapa tahun kebelakang sudah digaungkan disetiap desa. Sebenarnya sekarang ini,semua pembangunan didesa sudah lebih maju dan meningkat,tapi kenapa masih banyak yang belum maju. Dan kenapa belum maju?, saya tidak akan menjelaskannya nanti kalau dijelaskan, saya dikatakan fitnah,” jawab Hasanusin.

    Walhasil kata Hasanudin, peranan seorang Kades, harus benar-benar bisa menghayati kehidupan warga desanya. ”Menghayati bukan hanya sekedar ngelamun,tapi kita sebagai Kades harus bisa berpikir secara luas,bagaimana caranya warga bisa hidup sejahtera.Kemudian apa yang dimiliki pemerintahan desa,untuk membantu kehidupan warganya”,aku Hasanudin.

    Menurut Hasanudin,yang telah dipercaya warganya dua kali menjadi Kepala Desa Runtu,kini kehidupan warganya sudah lebih sejahtera dibandingkan 10 tahunyang lalu.

    “Jujur sajalah, saya bicara bukan ria dan ingin dipuji,tapi ini kenyataan.Dulu warga desa Runtu yang memiliki kendaraan roda dua (motor),hanya berapa orang. Sekarang Alhamdullilah, yang memiliki motor sudah ratusan orang. Karena mereka oleh desa diberi pekerjaan menjadi anggota  Plasma Sawit”,ujar Hasanudin.

    Dari hasil plasma sawit, Pembangunan Desa Runtu sudah lebih maju, kantornya bagus,memiliki gedung serba guna dan olah raga.Bahkan Desa Runtu akan dicanangkan menjadi Pilot Proyek Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).Usaha yang didirikan oleh komitmen masyarakat desa,untuk saling bekerja sama, bergotong royong, dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa itu sendiri”,papar M.Hasanudin. (man/beritasampit.com)