SAMPIT-Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotimmengadakan latihan simulasi penolongan korban dari lantai atas suatu bangunan, di Musium Kayu Jalan S ParmanSampit. Latihan tersebut dimulai dari pukul 08.00 WIB pagi sampai pada pukul 10.00 WIB. Tenaga, fisik, keterampilan, kemampuan, ketepatan dalam pengambilan keputusan sangat diperlukan dalam simulasi tersebut.
“Latihan simulasi ini terus kami laksanakan, dalam seminggu ada 3 kali latihan tentang penyelamatan korban,” ujar Isran, selaku ketua tim rescue dari Damkar Kotim.
“Latihan tersebut dilaksanakan untuk terus melatih kesiapan para tim rescue dari Damkar Kotim dalam menangani suatu musibah. Karena fungsi dari Damkar bukan hanya tentang masalah kebakaran saja tetapi juga tentang masalah penyelamatan, dalam tempo 3 jam pada saat kejadian itu adalah wewenang dari tim rescue Damkar, di luar dari waktu itu kita serahkan kepada Tim SAR,” ujar Heri Wahyudi, selaku Kepala Tata Usaha Pemadam Kebakaran Kotim, Senin (18/4).
Dicontohkannya, seperti musibah tenggelam, pada saatperistiwa terjadi, tim rescue pemadam yang akan dikerahkan terlebih dahulu, setelah menemukan korban atau pun belum, tim rescue akan menyerahkan kepada Tim SAR sepenuhnya.
“Tim rescue ini ada 8 anggota, namun tidak menutup kemungkinan anggota yang lain ingin bergabung, sejumlah peralatan khusus yang asli untuk tim rescue ini nantinya akan dibeli dan didanai oleh pemerintah daerah di bulan Mei dan Juni nanti, karena ini untuk kepentingan keselamatan,” tambahnya.
Dari pantauan dilapangan, sejumlah anggota tim tampak kompak dalam menyiapkan seluruh peralatan untuk dapat menurunkan korban dari atas bangunan, setelah sampai dibawah, korban kemudian diangkat ke atas tandu untuk penanganan selanjutnya. (rah/beritasampit.com)
