Desa Pasir Panjang Dicanangkan Jadi Desa Wisata

    PANGKALAN BUN-Belum lama ini rombongan dari Ditjen Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata, telah berkunjung ke Desa Pasir Panjang,salah satu desa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang banyak meraih prestasi dalam bidang pmbangunan desanya.

    Kini Desa Pasir Panjang tersebut, telah dicanangkan sebagai Desa Wisata di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). “Di Provinsi Kalteng hanya ada dua desa yang dicanangkan sebagai desa wisata, yakni desa Pasir Panjang dan Kubu pesisir pantai Kumai,”jawab Tamel, Kades Pasir Panjang, saat dibincangi beritasampit.com Kamis (5/5), di rumahnya.

    Menurut Tamel, Desa Pasir Panjang berbatasan dengan Kelurahan Madurejo (pinggir kota Pangkalan Bun), yang wilayah desanya memiliki 13 Kantor Dinas dan Lembaga lainnya, memiliki sejumlah lokasi wisata. Antara lain yang namanya telah mendunia yakni Klinik Orangutan/OCCQ (Oranguta Care Centernd Quarantine) dan beberapa group kesenian budaya Dayak dan kesenian budaya daerah lainnya.

    “Juga ada lahan Pemakaman Khas Suku Dayak, serta Hutan Lindung dan lahan Kebun Buah-buahan (Buah Naga Lengekeng, Dukuh, Cempedak, Durian, Rambutan,dll),serta kolam renang air alami,” ujar Tamel.

    Dijelaskan Tamel, karena Desanya sudah dicanangkan menjadi Desa Wisata,maka pihaknya siap menggali dan mengembangkan potensi yang ada didesanya. “Karena Desa Wisata, adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku,” jelas Tamel.

    Harapan Tamel, untuk kedepannya agar sejumlah lokasi potensi wisata didesanya cepat berkembang, pihaknya meminta perhatian yang serius dari pemerintah daerah,melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,untuk memfasilitasi biaya pengembangannya.

    “Kalau biaya dari ADD itu kan khusus untuk pengembangan pembangunan infra struktur desa,tapi kalau biaya untuk pengembangan pembangunan lokasi-lokasi onyek wisata bukan dari ADD.Diharapkan,juga ada pihak ketiga dari lembaga swasta yang menanamkan invesnya,untuk pengembangan lokasi wisata di Desa Pasir Panjang,” beber Tamel. (man/beritasampit.com)