Sejumlah Rekanan Mengeluh, Cari Proyek APBD Harus “Rebutan”

    PANGKALAN BUN–Sejumlah rekanan (kontraktor) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), banyak yang mengeluh alias pusing tujuh keliling. Pasalnya saat ini mencari proyek dari APBD sangat sulit, harus “rebutan”, dengan sejumlah oknum anggota DPRD, yang juga memiliki rekanan ‘kukutan’.

    “Dulu semua proyek dari APBD sudah diatur secara adil melalui sejumlah organisasi atau lembaga yang menghimpun para rekanan dan kontraktor, seperti Gapensi, Gapeknas. Sekarang tidak ada lagi pengaturan seperti dulu, sekarang siapa cepat pasti dapat. Ya,cepatnya kalau kita bisa nego ke beberapa oknum anggota DPRD,pasti dapat proyek,” aku sejumlah rekanan, yang enggan disebut namanya saat dibincangi beritasampit.com di halaman Kantor Dinas PU Kobar, Rabu (11/5).

    Bahkan menurut salah seorang rekanan, ada oknum anggota DPRD yang berani pinjam uang, dengan membuat surat pernyataan, untuk pembayarannya akan diberi proyek APBD.

    “Proyeknya belum ada janjinya tahun depan, karena yang pinjamnya salah seorang anggota DPRD, maka saya beri pinjaman. Tapi setelah tahun yang dijanjikan tiba, pinjamannya masih belum lunas,” aku salah seorang rekanan.

    Beberapa kepala SKPD/Dinas mengakui banyak oknum anggota DPRD yang minta proyek APBD.

    “Saya tidak bisa berbuat apa-apa, kalau mereka minta dan maaf saya tidak mau berkomentar panjang, tapi saya membenarkan didinas saya ada beberapa oknum anggota DPRD yang dapat proyek,” ungkap beberapa kepala SKPD/Dinas kepada beritasampit.com.

    Terpisah, Iwan, warga Kumai, salah seorang rekanan mengatakan kepada beritasampit.com, sekarang ini  tidak ada lagi “keadilan” bagi rekanan kecil untuk mendapatkan pekerjaan dari APBD.”Masa Pak,ada salah satu rekanan yang mendapat pekerjaan proyek sampai 7 paket,itu kan tidak adil,” keluh Iwan.

    Ketua DPRD Kabupaten Kobar Triyanto,saat dikonfirmasi beritasampit.com melalui telepon selulernya, Rabu (11/5) siang,mengatakan tidak ada anggota DPRD Kobar yang meminta jatah proyek. “Nggak ada itu pak, orang yang bilang gitu suruh saja buka, siapa yang meminta proyek,” jawab Triyanto.(man/beritasampit.com)