JANGAN TAKUT !!! Pelaku Kekerasan Harus Dilaporkan

    PANGKALAN BUN–Ahmadi Riansyah,SIP salah seorang politisi PDI. Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kobar, mengapresiasi terhadap institusi yang saat ini peduli dan merespon berbagai bentuk laporan kekerasan, khususnya terhadap anak-anak di bawah umur, yang sedang banyak terjadi di Indonesia.

    Menurut Ahmadi,berbagai bentuk kekerasan, misal kepada pembantu rumah tangga (PRT), saat dia diperlakukan yang tidak wajar oleh majikannya PRT tidak mau melaporkan kepada yang berwajib,karena takut.

    Atau sang istri oleh suaminya disiksa,tapi terkadangsang istri enggan untuk melaporkannya, dengan alasan takut dan malu, atau lagi ada anak di bawah umur diperlakukan tidak senonoh karena takut ancaman, akhirnya jadi korban berkali-kali.Setelah ketahuan parah, baru melapor ke yang berwajib.

    “Jangan takut dan malu, apabila yang saya katakan benar terjadi segera laporkan kepada yang berwajib (polisi). Jangan sampai menunggu kejadiannya semakin parah,” tegas Ahmadi, saat dibincangi beritasampit.com  di kediamannya,  Kamis (19/5).

    Ditegaskan Ahmadi, orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya karena orangutan lah yang menjadi tulang punggung keselamatan anaknya. ”Arah kanlah anak-anak kita kepada ajaranagama, dan pelajarannya dari sekolah, kemudian jangan dibiarkan anak-anak kita di rumah menjadi pecandu internet melalui HP,”ungkapnya.

    Ahmadi juga mengimbau kepada Pemkab Kobar, pendekatankeagamaan secara proaktif harus dilakukan pemerintah, untuk menutup ruang-ruang yang berpotensi terhadap hal yang memotivasi kekerasan dan seks. “Gelar penyuluhan rohani,penyuluhan bahaya narkoba,kekerasan dan seks,kesekolah-sekolah,kampus,pesantren secara continue misal satu minggu atau satu bulan sekali oleh beberapa dinas terkait di Pemkab Kobar,dan lembaga lainnnya.Jangan,sampai kalau sudah ada kejadian baru sibuk menggelar acara-acara penyuluhan,” tandas Ahmadi.

    Saat ditanya beritasampit.com,menanggapi munculnya kasus pencabulan anak dibawah umur di Pangkalan Bun,dia sangat prihatin. ”Betul saya sangat prihatin sekali,dengan adanya kasus tersebut.Kita bisa bayangkan bagai mana kalau anak itu,anak kita sendiri.Maka,saya mendukung si pelakunya harus dihukum berat,” beber Ahmadi Riansyah SIP. (man/beritasampit.com)