Usai Tabur Bunga, Doa Istri Korban Dikabulkan Tuhan

    PANGKALAN BUN – Usai upacara  kecil, yakni  tabur bunga, Sabtu (25/6) sekitar Pukul 13.00 WIB yang dilaksanakan Tim Gabungan di perarian laut Senggora-Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), ternyata meninggalkan kisah tersendiri bagi Nurul (28), istri korban Catur Prasetiyo. Seperti dikisahkan Nurul, saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya di Rumah Sakit Sukamara, Sabtu (25/6) malam mengatakan, Allah SWT benar-benar mengabulkan doanya.

    “Sejak suami saya dikabarkan kapalnya tenggelam, hati saya sudah tidak enak. Dan ternyata benar suami saya tewas ikut dengan kapalnya tenggelam, beberapa hari kemudian karena mayatnya belum ditemukan saya langsung ke Kumai,” aku Nurul,warga Magelang Jateng.

    Menurut Nurul, bersama kakak kandungnya dibawa oleh Tim Gabungan ke lokasi sekitar kapal tenggelam,untuk mengadakan tabur bunga dan doa bersama. “Sejak datang ke Kumai, sampai naik kapal mau tabur bunga dalam hati saya terus berdoa,meminta kepada Allah SWT agar mayat suami saya bisa cepat ditemukan. Alhamdullilah,usai tabur bunga doa saya dan bapak-bapak petugas dikabulkan Allah.SWT, karena dihari dan waktu yang sama mayat suami saya ditemukan terdampar di Pantai Luci Sukamara,” ungkapnya.

    “Saya tidak punya firasat apa apa, hanya sehari sebelum berangkat, suami saya melalui HP-nya nelpon dan terus bercanda, bahkan bilang mau berlebaran di Magetan Jawa Timur dikampung halaman saya, biasanya suami itu nelpon apabila kapal mau berangkat, kali ini agak beda dan ngajak canda saya terus,”ucap Nurul.

    Nurul menjelaskan, suaminya Catur, Sabtu (25/6) adalah  hari ulang tahunnya. “Suami saya lahirnya tanggal 25 Juni 1982, sekarang kan tanggal 25 Juni 2016, sedih rasanya saya.Tapi sedikit lega hati,karena jasad suami saya bisa ditemukan,” papar Nurul yang dikaruniai satu anak dari perkawinannya denganalmarhum Catur Prasetiyo. (man/beritasampit.com)