Kapolres dan Dandim Tinjau 3 Lokasi Arus Mudik

    PANGKALAN BUN-Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo dan Dandim 1014 Pangkalan Bun Lekol Inf Wahyu Kurniawan, didamping sejumlah anggota DPRD Kobar dan staf Dishub Kominko Kobar, Rabu (29/6)  meninjau persiapan mudik lebaran.

    Peninjauan dimulai dari persiapan mudik jalur darat yakni dengan mendatangi Terminal Natai Suka Pangkalan Bun, untuk melihat sampai sejauh mana bus antarkota tentang kelaikanya. Termasuk mendatangi perusahaan Otobus (PO) yang ada di Pangkalan Bun, mulai dari Bus Yessoe dengan belasan armadanya yang siap untuk angkutan mudik dan  Bus Logos juga sama.

    Kunjungan terakhir  mengecek persiapan di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, karena menurut Kapolres, sesuai prediksi pemudik paling banyak lewat jalur laut, belum lagi yang mudik. ”Para pemudik bukan hanya dari Kobar tapi daerah lain juga mudik lewat Kabupaten Kobar. Sehingga untuk persiapanya tentu harus memperbanyak personil ditempatkan dilapangan,” ungkap Kapolres.

    Menurut Kapolres, pengecekan persiapan mudik lembaran ke tiga titik lokasi Terminal Bus, Bandara dan Pelabuhan Laut sangat penting. “Maka itu kami cek persiapanya dari masing-masing lokasi, untuk mengetahui pemetaan awal. Sehingga tahu kondisi awal mengenai jumlah armada dan berapa banyak yang mampu terangkut dan dikaitkan dengan kelaikan dari angkutan mudik agar mudik tahun ini bisa lancar,tertib dan nyaman,” imbuh Kapolres.

    Dijelaskan Kapolres, Pelabuhan Panglima Utar  dipastikan yang paling banyak arus mudiknya. Tentunya harus dipersiapan ektraa baik mulai terminal penumpang, sampai kepada pelayanannya.  “Termasuk kapasitas kapal yang dibatasi dan ada yang tidak terangkut sebanyak belasan ribu. ini yang kita antisipasi jauh-jauh hari dan terus dilakukan koordinasi dengan sejumlah pihak,” papar Kapolres.

    Hanya saja, lanjut Kapolres, untuk meminimalisir pemudik yang tidak terangkut ini kiranya perusahaan-perusahaan sawit dapat memulangkan karyawanya secara perlahan mulai sekarang. Sehingga tidak menumpuk pada saat H-7 hingga H-1.

    “Paling tidak, ketika karyawan dipulangkan lebih awal dapat membantu pemerintah untuk mengatasi adanya pembatasan penumpang. sehingga yang terangkut mudik bisa jauh lebih besar dan kalau bisa ya sampai sebanyak-banyaknya. Kalaupun ada yang tidak terangkut itu tinggal sedikit dan bisa beralih ke pesawat karena TNI AU juga menyediakan dua pesawat untuk angkut mudik,” bebernya.

    Kegiatan lainnyalanya yang dilaksanakan Polres Kobar menjelang Lebaran, yakni mendirikan sejumlah pos pengamanan, dimana tempat-tempat keramaian bakal diberikan pos untuk aparat kepolisian. Hal ini guna  memberi rasa aman bagi masyarakat Kabupaten Kobar.

    “Penempatan pos-pos lainnya seperti ditempat keramaian baik itu pasar hingga daerah yang rawan kecelakaan. Hingga tempat-tempat wisata juga sudah kita perhitungkan karena tempat wisata ini juga perlu dilakukan pemantauan. hingga terakhir pada saatnya nanti untuk arus balik yang mungkin lebih kita siagakan lagi”,tandas Kapolres AKBP Heska Wahyu Widodo,kepada sejumlah wartawan. (man/beritasampit.com)