Safari Ramadhan, KNPI Kalteng Kunjungi Kawasan Pelosok

    PALANGKA RAYA-Menempuh jarak sekitar 4 kilometerdari pusat Kota Palangka Raya menuju kawasan wilayah Danau Tundai,  Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tidak semudah yang dibayangkan. Akses menuju desa tersebut satu-satunya hanya menggunakan transportasi melalui akses sungai.

    Kendati demikian, kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan langsung oleh Fairid Naparin selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalteng beserta keanggotaan KNPI lainya diagendakan pada Kamis (30/06) ke Desa Tundai Kecamatan Sebangau tetap berlangsung.

    Fairid mengatakan, kegiatan Safari Ramadhan tidak hanya dilakukan di tempat-tempat yang mudah terjangkau, tetapi ditempat yang tergolong sebagai desa terisolir dari keramaian kota tidak luput dari perhatian bagi kepemudaan.

    “Intinya adalah pemerataan dan kesetaraan. Safari Ramadhan ini tidak hanya di tempat-tempat yang bisa diakses melalui jalan seperti menggunakan kedaraan atau mobil, tetapi akses dengan menggunakan perahu kecil seperti kelotok ini tetap kita lakukan,” ujar Fairid.

    Tentu, lanjutnya,  kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi kepada masyarakat, serta jalin persatuan dalam keberagamaan untuk masa depan Kalteng penuh berkah. Dengan konsep kegiatan seperti mendatangi masyarakat secara langsung, tambahnya akan lebih mudah mengetahui persoalan yang dialami oleh masyarakat.

    Dia mengakui selama ini DPD KNPI Kalteng dalam kegiatan Safari Ramadhan selalu mengundang  masyarakat untuk mendatangi temapat yang sudah disiapkan sebelumnya seperti di gedung kantor KNPI Kalteng Jalan Tjilik Riwut km.1,5 Kota Palangka Raya.

    “Untuk kali ini tidak lagi, lebih dari 1,5 tahun kita menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kalteng, saya menginginkan agar kita selaku pemuda lebih menghormati orang tua dengan langsung mendatangi dan bukan pemuda yang didatangi oleh orang tua,” tambahnya.

    Pada kesempatan itu, secara pribadi Fairid juga membagikan sejumlah sembako kepada masyarakat Desa Tundai yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan murni untuk berbagi ke sesama terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.

    Aminurahmat yang juga selaku RT II Kelurahan Tundai mewakili seluruh masyarakat desa sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh kepemudaan,khususnya DPD KNPI Kalteng yang sudah bersusah payah mengunjungi warganya.

    “Saya mewakili warga sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh teman-teman KNPI Kalteng. Kita berharap kegiatan ini tidak hanya hari ini saja, tapi berkelanjutan. Apa lagi Bapak Fairid merupakan tokoh pemuda, tentunya bisa menjadi aspirasi bagi pemuda-muda kita yang ada,” jelas Aminurahman.

    Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Masyarakat Kelurahan Tundai, Fauzi mengambarkan kondisi Danau Tundai, jumlah penduduk yang ada hanya 68 KK atau 230 Jiwa, sarana pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) satu atap dengan jumlah siswa secara keselurhan sekitar 40 siswa didik.

    “Untuk SMA  harus keluar. Kami khususnya dari pihakkelurahan menyambut baik kedatang pak Fairid, selama tahun ini, hanya KNPI Kalteng yang berkunjung ke Tundai. Dan mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut dan kita juga tidak lupa berterima kasih karena masyarakat kita mendapatkan bantuan langsung,” jelas Fauzi.

    Dia menambahkan, bantuan seperti sembako yang diberikan kepada masyarakat sangatlah tepat, hal ini dikarenakan masyarakat tundai sangat sulit mendapatkan bahan sembako, karena untuk memperoleh itu, masyarakat, ujarnya lagi, harus ke Kota Palangka Raya, dan ini memerlukan waktu sekitar dua jam.

    “Mudah-mudahan kedepanya KNPI menjadi pelopor anak-anak muda khsusunya pemuda yang ada di danau tundai, sehingga dengan keterbatasan transportasi yang ada pemuda tetap semangat. Memang masyarakat masih ada beberapa yang diperlukan seperti kapal ambulan seperti spit atau kapal  untuk membawa pasien ke Kota, karena selama ini pasien seperti melahirkan yang membutuhkan perawatan medis sangat sulit jika tidak ada transportasinya,,” tutupnya. (nata/beritasampit.com)