SAMPIT-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dinilai sangat menguntungkan, baik penyelenggara ujian nasional maupun siswa. Sehingga diharapkan kedepan, pemerintah mempersiapkan peralatan untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer agar seluruh sekolah bisa melaksanakan ujian dengan sistem baru yang sangat menguntungkan tersebut.
Kepala SMAN 1 Sampit, Muhammad Darma Setiawan mengatakan bahwa selama pelaksanaan ujian nasional di SMAN 1 Sampit, ujian nasional berbasis komputer berjalan lancar. Bahkan,lanjutnya, jika dilihat perbandingan UNBK dengan pelaksanaan ujian menggukana kertas, maka akan memakan waktu lebih lama.
“Kalau ujian menggunakan kertas, maka harus mengisi data dan harus melingkari lembar jawaban komputer, sehingga memakan waktu lebih lama. Belum lagi kekhawatiran lembar jawaban tidak terbaca komputer karena kesalahan pengisian. Kalau dengan sistem UNBK ini lebih mudah, praktis dan cepat, jadi banyak waktu bagi siswa untuk memikirkan jawaban pertanyaan ujian,” tegas Darma, di sekolah SMA 1 Sampit (7/7).
Menurut Darma, jika pemerintah menurunkan bantuan kucuran dana untuk pelaksanaan UNBK maka sudah barang tentu akan banyak sekolah lain yang ingin melaksanakan UNBK karena melihat banyak manfaatnya. Sementara jika tidak ada kucuran dana memadai untuk pengadaan perangkat komputer, akan sulit bagi sekolah menyiapkannya.
“Kami bersyukur sekolah dapat bantuan dari pemerintah daerah. Kalau bisa, sekolah yang lain juga segera dibantu supaya tahun depan mereka juga bisa ikut melaksanakan UNBK,” ungkapnya. Untuk diketahui, tahun ini dari 50 SMA/MA/SMK di Kotawaringin Timur yang melaksanakan ujian nasional, tujuh sekolah di antaranya menggunakan sistem ujian nasional berbasis komputer dan sisanya, masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas. (raf/beritasampit.com)
