Kok Sekarang Biaya Masuk Sekolah Semakin Mahal

    SAMPIT-Meski pemerintah telah meluncurkan berbagai program agar biaya pendidikans emakin murah, bahkan dengan mengeluarkan program pendidikan gratis, namun faktanya masih banyak pungutan atau biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa agar anaknya bisa bersekolah. Bahkan sebagian menilai pungutan atau biaya tersebut cukup mahal.

    Hal itu yang menjadi sorotan DPRD Kotim, yang meminta bagaimana pemerintah memberikan keringanan, agar para orang tua siswa tidak merasa terbebani ketika mendaftarkan anaknya masuk  sekolah, termasuk ke jenjang SMA. Apalagi setiap tahunnya biaya masuk sekolah selalu dikeluhkan para wali murid karena rata-rata mencapai sekitar Rp2 juta bahkan lebih.

    “Peran Dinas Pendidikan penting bagaimana mengatur, mengawasi serta menekan pihak sekolah untuk tidak memberatkan orangtua siswa saat mendaftarkan anaknya masuk ke SMA. Kita khawatirkan, jika biaya masuk sekolah mahal, kasihan masyarakat yang kurang mampu padahal anaknya seorang siswa yang cerdas,” ungkap Wakil Ketua Komisi III, H. Abdul Sahid,Kamis (14/7).

    Sehubungan dengan pendidikan gratis untuk SD dan SMP,dia menekankan agar tidak ada pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah, apalagi dengan alasan buat uang bangunan sekolah yang disepakati oleh komite. Demikian juga ada biaya daftar ulang yang peruntukannya tidak jelas.

    “Tidak ada alasan buat SD dan SMP melakukan pungutan, baik itu alasan bangunan sekolah disepakati komite dan lain-lain, intinya semua gratis ditanggung pemerintah, dan kalau ada pungutan Disdik harus mengusut hal itu,” tegasnya.

    Sahid juga menekankan pemerintah harus menindak tegas jika menemukan ada oknum guru maupun kepala sekolah yang sengaja mencari keuntungan di momentum penerimaan siswa baru tersebut.

    “Jangan diberi toleransi bagi mereka yang sengaja memanfaatkan mencari keuntungan tahun ajaran baru ini, tidak tegas, biar memberi efek jera. Masalah ini sudah klasik setiap tahunnya, saya minta Pemerintah lebih ketat melakukan pengawasan, agar aksi oknum-oknum tidak bertanggungjawab itu bisa ditekan dan dihilangkan,” tegasSahid. (bro/beritasampit.com)