Jaringan Pipa Induk PDAM di Selatan Sudah Sampai ke Pemukiman

    SAMPIT-Pengerjaan jaringan pipa induk dari Perusahaan Air Minum(PDAM) Kabupaten Kotim di Desa Ramban penyuplai hingga PDAM penampung di Sungai Lepeh, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), pemasangan pipa baru sudah mencapai Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Samuda.

    Pemasangan pipa PDAM dari Sei Lepeh, Desa Bangendang Hilir sudah memasuki kawasan wilayah pemukiman penduduk Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS).

    Kepala PDAM Kotim Unit Samuda, Budiono, ketika dikonfirmasi beritasampit.com mengatakan, pemasangan jaringan induk dari PDAM Sei Lepeh, Desa Bagendang Hilir sekitar 8 kilometer sudah rampung. Dari persimpangan hingga Jalan Partoe Muksin mengambil jalur sebelah kiri. “Pemasangan pipa baru berukuran 6 inci sekitar 1 kilometer sebelum puskesmas. Kemudian penyambungan dengan pipa 4 inci hingga pertigaan pasar,” ujarnya, Rabu(20/7).

    Disampaikannya, pipa PDAM wilayah Samuda yang dulunya sudah kena jalur jalan aspal tidak akan difungsikan lagi atau dibiarkan mati tertanam. Kalau tidak kena jalur jalan aspal, masih difungsikan dan disambung dengan pipa baru. Pemasangan pipa baru pertigaan pasar mengarah ke Jalan HM Ilmi Desa Jaya Kelapa dan Jalan H Umar Hasyim Kelurahan Basirih Hilir hingga ke Jalan HM Noor Kelurahan Samuda Kota. “Penggalian untuk pemasangan pipa baru berukuran 4 – 3 inci sepanjang 2,5 kilometer,” ucap Budiono.

    Pemasangan pipa baru mengarah ke pemukiman padat penduduk, tak heran para pekerja juga kesulitan menggali tanah terkait banyak sisa material bangunan gedung walet seperti adanya batuneser yang tertanam sekitar jalur pengalian  membuat pihak pekerja sedikit terganggu. Harapan warga masyarakat pengerjaan pengalian pipa baru selesai tepat waktu, karena musim kemarau akan tiba dan air Sungai Mentaya mulai berasa asin. Sedang pengerjaan galian pipa dikerjakan yang  pelaksanaan sekitar 4 hari sebelum lebaran Idulfitri. “ Perkiraan bulan September pengerjaan selesai,”kata Eko Suprawoto pengawas PT Menara Dwi Putra Mandiri.

    Sekadar diketahui, kontrak pekerjaan senilai Rp2,5 miliar dikerjakan oleh penyedia jasa atau kontraktor PT Menara Dwi Putra Mandiri Palangka Raya dengan jangka waktu 135 hari kalender. (mar/beritasampit.com)