LPG 3 Kg Langka, Harga Meroket Menyiksa Masyarakat Miskin

    NANGA BULIK-Sebagian masyarakat mengeluhkan langkanya pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa wilayah di di Kabupaten Lamandau. Kelangkaan LPG 3 kg ini sudah dirasakan masyarakat sejak 2 minggu terakhir ini. Pasalnya pangkalan mengaku belum mendapat suplai dari agen.

    “Masyarakat banyak yang mengeluh dan bertanya kenapa suplay gas LPG 3kg dari agen ke pangkalan di kabupaten Lamandau ini macet sekitar 2 minggu terakhir.Oleh karena itu dengan adanya keresahan di masyarakat ini, maka kita meminta pertanggungjawaban dari agen untuk mengatasi kelangkaan ini,” harap salah satu anggota DPRD Lamandau, Agustinus Assan.

    Dikatakannya kembali, bahwa gas LPG 3 kg saat ini harganya telah melambung melebihi HET yang ditetapkan pertamina. Sebab HET yang diberikan pertamina untuk LPG bersubsidi 3 kg di wilayah lamandau adalah Rp23 ribu, sekarang harga jual mencapai Rp40-45 ribu.

    “Sementara masyarakat ekonomi lemah, industri kecil rumah tangga seperti pedagang pentol dan gorengan umumnya menggunakan gas 3 kg. Jadi kelangkaan ini benar-benar berdampak bagi masyarakat  miskin,” ungkapnya.
    Dituturkannya bahwa sebelumnya ia juga telah sempat menanyakan kepada agen penyebab dari keterlambatan suplay tersebut. Dan alasannya adalah karena truk pengangkut gas LPG ke wilayah lamandau rusak. Namun menurutnya alasan tersebut tidak masuk akal dan semestinya bisa langsung diatasi.
    “Diharapkan pemerintah daerah khususnya distamben juga bisa menindak lanjuti keluhan masyarakat ini. Karena mereka juga berhak mengawasi, dan kepada Agen agar segera mengatasi hal ini,” tegasnya. (cipt/beritasampit.com)