Dewan Ajak Para Petani Hilangkan Kebiasaan Bakar Lahan

    SAMPIT-Selain peran pemerintah yang melakukan pengawasan mencegah terjadinya kebakaran lahan, namun peran serta masyarakat juga sangat penting untuk menahan diri dengan mengubah kebiasaan agar tidak lagi membakar lahan jika ingin membersihkan lahan.

    Pernyataan tersebut diungkapkan Ali Natadilaga Anggota DPRD Kotim dari Fraksi PDI Perjuangan, yang mengajak masyarakat agar mentaati aturan pemerintah dan tidak lagi melakukan aksi bakar lahan jika ingin membuka lahan pertanian.

    Pasalnya bencana kabut asap yang  terjadi pada tahun 2015 lalu merupakan yang terparah, tentunya menjadi pengalaman berharga agar tidak lagi terulang di tahun 2016 ini.

    “Memang kebiasaan masyarakat kita untuk bertani membuka dengan cara dibakar, sekarang sudah beda, apalagi dampak kabut asap waktu lalu sudah sangat merugikan, jadi kami diminta petani mentaatinya aturan pemerintah, yang pasti akan bertindak tegas jika dilanggar,”ungkap Ali, selasa (30/8).

    Telah banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan dengan aturan larangan bakar lahan tersebut kepada dirinya, terutama di wilayah yang diwakilinya di Daerah Pemilihan (Dapil) empat. Namun bagaimana pun yang dengan adanya aturan dari pemerintah, masyarakat juga harus memahami dan mentaati, sebab dampak yang di timbulkan dari kebakaran Hutan dan Lahan lebih parah dan merugikan masyarakat luas.

    “Keluhan dari para petani memang ada, namun solusinya kita tetap mengajak mereka untuk menghentikan kebiasaan bakar lahan itu, sekarang sudah banyak cara yang lebih baik membersihkan lahan tanpa harus dibakar,”terang Ali.

    Saat ini minat masyarakat untuk bertani khususnya di wilayah Cempaga cukup tinggi, apalagi hasil dari pertanian sangat menjanjikan. “Aturan tetap harus ditaati, meski antusias bertani masyarakat makin tinggi, namun mereka juga harus memahami dan turut menjaga serta peduli terhadap kesehatan lingkungan,”tandasnya (ilm/beritasampit.com