Sampit – Saat melakukan monitoring evaluasi pembangunan APBD Murni tahun 2016, Komisi IV DPRD Kotim menemukan sebuah jembatan yang kondisinya mulai ada yang rusak seperti pada pagar dan badan jembatan yang mulai retak, di Desa Sumber Makmur Kecamatan Parenggean.
Padahal Jembatan tersebut pembangunannya diperkirakan baru selesai dua bulan lalu, namun sudah ada sejumlah bagian dari bangunan Jembatan yang rusak, hal ini yang membuat para wakil rakyat tersebut merasa miris dan meminta pada Pemerintah Daerah melalui Instansi terkait untuk melakukan kontrol terhadap pengerjaan pembangunan agar hasilnya benar-benar sesuai seperti yang di harapkan.
“Jembatan dengan anggaran Rp. 600 juta, seharusnya sesuai dengan hasil bangunannya, tapi ketika kami melihat langsung di lapangan menemukan adanya kerusakan, seharusnya kualitas jembatan bisa terjamin dan kokoh sesuai dengan anggaran yang di kucurkan,” ungkap Jainuddin Karim, Ketua Komisi IV DPRD Kotim sepulangnya dari monitoring, kamis (22/9).
Komisi IV yang membidangi pembangunan memiliki peran penting dalam melakukan kontrol maupun pengawasan pada setiap pengerjaan pembangunan infrastruktur di Kotim, hal ini dilakukan agar pembangunan bisa benar-benar berjalan dengan maksimal.
“Kita ingin setiap program pembangunan yang disepakati bersama hasilnya maksimal, selain hasilnya bisa menunjang kemajuan pembangunan daerah, namun yang penting bagi kami, hasil pembangunan daerah ini bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. (Ilm)
