Polres Kotim Ungkap Kasus Pembunuhan di Antang Kalang

    SAMPIT-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kotim berhasil mengungkap dua kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Antang Kalang.

    Dua kasus itu adalah pengeroyokan hingga meninggal dunia terhadap Kanit Satpam PT Agro Karya Prima Lestari (PT AKPL) bernama Adolf Gabriel (50) warga Desa Kuala Kuayan, Kecamatan Antang Kalang, terjadi pada Kamis (6/10/).

    Dalam kasus tersebut jasadnya dibuang ke sungai, bernama Ramai (33) warga Desa Tumbang Ngahan, Kecamatan Antang Kalang, Kotim, pada Selasa (12/10) lalu.

    “Dari kasus pembunuhan korban Adolf Gabriel, pelaku yang sudah tertangkap satu orang dan dua orang lainnya masih dalam pengejaran. Sedangkan korban bernama Ramai, juga satu pelaku dan sudah kami tahan,” ungkap Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan saat pelaksanaan ekspos di Mapolres Kotim, Minggu (16/10).

    Hendra menambahkan, bahwa pembunuhan pada Adolf yakni bernama Mentung bin Indan (43) warga Desa Tangkarobah, Kecamatan Mentaya Hulu. Dia ditangkap pada Kamis (13/10/2016), dirumahnya.

    Dalam pengakuan Mentung, dirinya mengeroyok korban bersama dua teman lainnya dan hanya hanya menarik tangan korban saja. Sedangkan yang melakukan pemukulan adalah dua temannya yang berinisial AL dan AN.

    “Ini terjadi karena kami tidak terima disebut sebagai maling oleh korban Adol Gabriel. Setelah penganiayaan itu, saya tidak tahu korban tewas dan saya baru tahu setelah warga sekitar memberi kabar,” kata Mentung.

    Sementara itu, dari kasus pembunuhan Ramai, pelaku ternyata pelaku merupakan temannya sendiri yakni Dowang Asmara (26) warga Desa Tumbang Madurai, Kecamatan Antang Kalang. Dowang ditangkap setelah pihak keluarga menyerahkannya ke Mapolsek Antang Kalang.

    Dari pengakuan Dowang, kejadian bermula ketika korban sedang meneguk minuman keras (miras) bersamanya. Setelah mabuk, maka terjadilah selisih paham dan perkelahian. Pelaku kemudian melayangkan pukulan kearah kepala korban, dan mencekik korban hingga tewas.

    Setelah itu, pelaku membuangnya ke sungai. Beruntung, aksinya itu, diketahui oleh warga sekitar, sehingga masyarakat dan aparat langsung melakukan pencarian jasad korban ke dalam sungai. (raf/beritasampit.com)