Disperindag Kerja Asal-asalan… Bupati Terkejut Stand Kobar Expo 2016 Mahal

    PANGKALAN BUN–Pelaksanaan Kobar Expo 2016, sepertinya berjalan tanpa koordinasi dan kesepakatan. Selain satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pedagang menyatakan biaya bayar stand yang mahal. Bupati Kobar H Bambang Purwanto pun tak kalah terkejutnya.

    Ketika dikonfirmasi   sejumlah wartawan terkait stand yang dikeluhkan selangit dan tidak memadai langsung terperangah dan mengaku tidak mengetahuinya.

    Ditemuidisela menyambut Danrem 102 Panju Panjung di Bandara Iskandar Pangkalan Bun Selasa (18/10), dia menuturkan Kobar Expo 2016 dikonsep untuk masyarakat. “Untuk itu konsep yang dipakai pun konsep merakyat dan kesederhana, para pedagang kecil dan PKL harus digratiskan, tidak usah bayar cukup diminta uang sewa listrik, agar Kobar Expo 2016 lebih meriah dari tahun sebelumnya,”katanya.

    Ditegaskan, sebelumnya sudah meminta kepada panitia Kobar Expo 2016, silahkan menyewakan stand tapi hanya untuk SKPD, perusahaan besar (perkebunan kelapa sawit/karet) dan perbankan.

    ”Walau pun sudah disewakan standnya, saya tidak tahu kalau harganya mencapai Rp 10 juta dan untuk pedagang Rp 4 juta, kalau harganya sampai segitu saya kaget juga”,tegasnya.

    “Saya dari awal ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan, meminta pelaksanaan Kobar Expo di tahun ini agar lebih meriah dari tahun tahun sebelumnya, meriah bukan berarti membedakan bagi peserta Kobar Expo, ya apalagi PKL”,ujarnya.

    Pantauan beritasampit.com dilapangan saat pembukaan Kobar Expo 2016, nampak. Panitia penyelenggera terkesan asal asalan hal itu terlihat dipanggung utama, dimana dindingnya kotor tanpa dicat apalagi dihias agar bersih dan indah. Belum lagi setiap lorong terdapat tumpukan sampah. (man/beritasampit.com)