Belasan Warung Remang-Remang Di Eksekusi Satpol PP

    proses eksekusi warung remang-remang di jalur lingkar kota Sampit, selasa (29/11)

    SAMPIT – Belasan warung remang-remang (warem) di jalan Muhammad Hatta jalur lingkar selatan kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibongkar paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pembongkaran paksa ini dilakukan karena diduga dijadikan tempat transaksi prostitusi terselubung.

    ”Sebelumnya kami sudah layangkan surat peringatan berupa teguran dan terakhir setelah ada perintah bongkar, maka kami lakukan eksekusi,” ujar Kepala Satpol PP, Rihel, Selasa (29/11/2016).

    Menurut Rihel, Pembongkaran ini menanggapi laporan masyarakat yang selama ini resah dengan kembali maraknya warung remang-remang yang ada di sekitar di jalur lingkar selatan arah Bundaran KB Sampit.

    Meski pembongkaran warung tersebut pernah dilakukan beberapa bulan lalu. Tapi belakangan muncul kembali dan pemiliknya membangun untuk dijadikan tempat usaha seakan tidak pernah jera. Bahkan saat ini pemilik warung sengaja membangun dengan menggunakan atap dan dinding terpal.

    ”Hari ini akan kami lakukan eksekusi pembongkaran semuanya. Dari 18 warung yang terdata, 7 diantaranya sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Namun saat akan dilakukan eksekusi ternyata masih terdapat 15 warung lainnya.,” katanya.

    Rihel juga menerangkan, bahwa pihaknya akan meminta kepada pihak Kecamatan untuk mendata pemilik tanah yang disewakan atau dipinjamkan untuk dijadikan warung remang-remang.

    “Pemilik lahan kami minta didata oleh pihak Kecamatan yang nantinya juga akan kami berikan teguran. Ke depannya kami akan lakukan patroli bersama setiap minggunya untuk menekan berdirinya warung remang-remang ini,” ungkap Rihel.

    Dari pantauan, dalam melakukan eksekusi belasan warung remang-remang ini Satpol PP dibantu pengamanan dari anggota TNI dan Polri. Sementara pemilik dan penghuni warung tersebut hanya pasrah menyaksikan warung miliknya dibongkar yang sebagian dilakukan dengan menggunakan alat berat. Eksekusi ini juga mendapat perhatian warga yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. (jun/beritasampit.com).