Cuaca Ekstrim, KSOP Himbau Nahkoda Kapal Lebih Waspada

    SAMPIT – Cuaca ekstrim yang terjadi di setiap memasuki bulan desember, tentunya harus menjadi perhatian oleh seluruh nakhoda kapal. Dengan menjalin koordinasi yang baik serta selalu memperhatikan dan memantau kondisi cuaca, tentunya keamanan berlayar akan lebih terjamin. 

    “Jelang natal dan tahun baru di bulan desember ini, kerawanan yang di antisipasi adalah faktor cuaca, sekarang kita musim barat, jadi kita mewajibkan pada para nahkoda sebelum berangkat, semua harus memperhatikan pemberitahuan cuaca, dan nakhoda bertanggung jawab harus mengatakan kesiapannya dengan memantau cuaca, dan juga selalu meningkatkan komunikasi dengan KSOP,” ungkap Kapala Kantor Kesyahbandaran, Otoritas dan Pelabuhan Sampit, Toto Sukarno, usai memimpin upacara persiapan natal dan tahun baru, jumat (16/12)

    Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, apalagi sejumlah peristiwa kecelakaan laut kerap terjadi di bulan Desember, tentunya dirinya tidak bosan-bosannya mengingatkan, agar para nakhoda lebih cermat memperhatikan pemberitaan cuaca, baik dari pihak BMKG maupun pemberitahuan dari KSOP. 

    “Kita tidak ingin ada kejadian tidak diinginkan, sebab banyak kejadian di bulan desember, makanya itu di antisipasi, apalagi di sini ada kapal roro dan kapal penumpang,” tegas Toto.

    Sementara, sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan, yang mendorong agar pengawasan keamanan berlayar lebih optimal, KSOP Sampit juga mendapatkan pembagian perlengkapan peralatan pendukung.

    “Kami mendapatkan bantuan Rubber Boat dan peralatan selam yang lengkap. Tentunya pembagian ini sangat membantu untuk penambahan peralatan kita yang selama ini kurang,” katanya.

    Berkaitan dengan persiapan angkutan natal 2016 dan tahun baru 2017, KSOP Sampit telah menjalin koordinasi yang baik pada seluruh instansi maupun institusi bersangkutan, bahkan posko – posko pengamanan sekitar pelabuhan, rencananya juga akan disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pada masyarakat.

    “Kita telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti Kepolisian, Pelindo, Angkatan Laut, Basarnas maupun pihak Karantina Hewan. Kita juga membuat posko 24 jam dan tiap hari lapor kementerian Perhubungan. Rencannya kesiapan ini kita gelar dari H-8 sampai selesai pada H+8,” tandasnya. (ilm/beritasampit.com)