HOREEE…. Pabrik Tepung Ikan Dislutkan Kobar Mulai Beroperasi

    PANGKALAN BUN – Pabrik Tepung Ikan hasil program Dinas Kelautan Dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Kobar, pada bulan Januari 2017 mulai beroperasi. Dengan memproduksi sendiri tepung ikan, diharapkan perekonomian masyarakat, khususnya para nelayan di Kobar semakin meningkat.
    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kobar, Ir.Rusliansyah.MSi, menurutnya pabrik tepung ikan dibangun dengan bantuan anggaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kurang lebih Rp. 5 miliar. Kapasitas produksi pabrik itu nantinya diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 10 ton tepung ikan per hari.
    “Pengadaan pabrik tepung ikan ini satu paket  dengan pengadaan single cold storage atau ruang penyimpanan berpendingin dengan daya tampung sekitar 200 ton. Pabrik dan fasilitas penunjang produksi tepung ikan itu rencananya akan dibangun di Desa Sungai Kapitan Kumai, sekitar Juli dan Juni 2017 mendatang,” ungkapnya.
    Tepung hasil produksi olahan ikan tangkapan para nelayan Kobar ini rencananya dipasarkan hingga ke luar daerah seperti Banjarmasin, Surabaya, Semarang, NTT dan Bandung Jawa Barat.
    ”Bahkan daerah Pontianak sudah menyatakan keinginannya untuk pesan tepung ikan kepabrik kita,” katanya.
    Rusli menambahkan, kerja sama jual-beli atau pemasaran produksi tepung ikan itu nantinya tidak dilakukan lewat kesepakatan kontrak, namun dilakukan lewat mekanisme pasar biasa. Karena hasil produksi Pabrik Tepung Ikan tersebut sudah memiliki konsumen atau pasar tersendiri.
    “Mohon doa restunya, semoga pabrik tepung ikan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan khususnya dan umumnya masyarakat Kobar. Alhamdullilah, saat ini segala infrastruktur untuk operasi produksi tepung ikan sudah terpenuhi. Termasuk alat produksi, tempat penyimpanan atau single cold storage. Aliran listrik dari PLN pun sudahsiap,” terang Rusliansyah.
    Sementara itu, H.Hamdhani,SIP.M.Sos, Anggota DPR RI dari Partai NasDem, merasa gembira dan bersyukur, pabrik tepung ikan di awal tahun 2017 mulai berproduksi.
    “Saya mengharapkan dengan adanya pabrik tepung ikan, ke depannya pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya di kalangan masyarakat nelayan di Kobar semakin meningkat, dan masyarakat nelayan pun hidupnya bisa lebih sejahtera,” pungkas Hamdhani. (man/beritasampit.co.id).