SAMPIT – Warga Jalan Nurul Hidayah, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sangat tidak memperhatikan kenyamanan bagi pelanggannya.
Dalam tiga hari terakhir, air PDAM tidak mengalir diwilayah tersebut. Padahal masyarakat setempat sangat membutuhkan air tersebut yang digunakan untuk mandi, cuci piring, mencuci baju, dan lainnya.
Jumidah salah satu warga Jalan Nurul Hidayah kepada berita sampit mengatakan bahwa PDAM sering mati dalam sebulan terakhir. Padahal hampir semua warganya menggunakan layanan PDAM untuk mendapatkan saranabair bersih.
“Air PDAM ni sudah 3 hari kada mengalir, amun kada bayar 1 hari kena denda. Coba mun mati banyu nya kedada orang kawa hamuk,” ungkap Jumidah dengan logat banjarnya kesal, (1/2/2017).
Parahnya, ibu rumah tangga ini mengatakan jika air bisa mengalir hanya pada malam hari, itupum air yang keluar keruh berwarna kuning. “Banyu nya kawa keluar tinggi malam ja kawa. Tapi rigat warna kuning. Ditandak akan kd kawa jua,” ungkapnya.
Dia berharap jika PDAM ada kerusakan bisa segera diperbaiki sehingga air dapat mengalir dan keluarganya dapat nenggunakan sarana air bersih tersebut dengan nyaman. (bnr/beritadampit.co.id)
