Hamdhani : Tahun 2017, Pembangunan Sektor Pertanian di Kalteng Harus Lebih Mantap

    PANGKALAN BUN – Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Hamdhani.SIP.M.Sos menginginkan di tahun 2017 ini roda pembangunan Kalimantan Tengah bisa mengalami perubahan pesat dan lebih maju lagi.“Di sektor Pertanian bantuan fisik alsitan traktor roda 2 sebanyak 143 unit, pompa air sebanyak150 unit, traktor roda empat sebanyak 7 unit, rice transplanter sebanyak 15 unit, combine harvester sebanyak 34 unit serta corn sheller sebanyak 3 unit. Anggaran tahun 2016 untuk bidang pertanian saja ada Rp. 500 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp. 200 miliar,” jelas Hamdhani.

    Politikus dari Partai NasDem tersebut, mengatakan anggaran sebesar Rp 500 miliar itu untuk kepentingan pertanian rakyat seperti rehabilitasi jaringan irigasi tersier, optimalisasi lahan, pengadaan benih padi, pupuk, bantuan alsintan, System of Rice Intensification (SRI) dan pengembangan desa mandiri benih.

    “Tahun 2017 pembangunan di Kalteng harus lebih mantap. Karena Bumi Tambun Bungai, memiliki lahan yang sangat baik untuk di tanami produk hortikultura,” katanya.

    Salah satunya pada program pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) seperti berdirinya pabrik tepung ikan yang mulai beroperasi di tahun 2017. 

    Kemudian di sektor Kehutanan, telah menyalurkan puluhan ribu jenis bibit tanaman untuk pengembangan hutan masyarakat pedesaan berbasis konservasi, termasuk bantuan bibit buah-buahan, ditambah program kerja sama antar Komisi bedah rumah sebanyak 40 rumah dan program Indonesia Pintar sebanyak 1.500 murid.

    Hamdhani juga mengharapkan kepada semua Bupati/ Walikota untuk menginstruksikan pada instansi terkaitnya, untuk segera memberdayakan masyarakat petani, melalui pendidikan khusus. Apalagi masih banyak para petani yang belum memahami menggunakan alsintan.

    “jika ada alsintan yang tidak sesuai dengan permintaan masyarakat petani, maka dari Dinas Instansi terkait harus segera merespon dengan cepat untuk melapor, jangan disimpan di gudang.Tapi bisa dikirim ke Kabupaten lain,” pungkasnya (man/beritasampit.co.id).