SAMPIT-Ribuan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya masyarakat yang berada di pedesaan mengharapkan adanya sarana air bersih ditempatnya.
Ditahun 2017 ini, ribuan warga yang berada di pelosok, sangat ingin air bersih dapat didapat dengan mudah.
Dian salah satu warga Sangai yang ada di Kecamatan Telaga Antang mengatakan sudah tiga tahun terakhir ini mereka kesulitan mendapatkan air bersih.
Hal itu terjadi karena Perusahaan Daerah Air Minum diwilayah tersebut tidak beroperasi lagi.
“Kami juga ingin mendapatkan fasilitas air bersih disini. Dulu pernah jalan dan saat ini tidak beroperasi lagi,” ujar Dian, (4/1/2017).
Sebelumnya Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, Supian Hadi mengatakan, cakupan layanan air bersih bagi masyarakat di Kotim tahun 2016 baik melalui sistem perpipaan maupun non perpipaan baru mencapai 72,4 persen.
“Kami terus upayakan dan terus bekerja keras untuk memenuhi cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat ini. Kita akan berusaha untuk mencapai target nasional sebesar 100 persen hingga tahun 2019 mendatang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebagian besar masyarakat di pelosok Kotim, masih mengandalkan air sungai dan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedikitnya, ada empat kecamatan diwilayah utara dan puluhan desa yang masih membutuhkan sarana air bersih. Mereka berharap pemerintah bisa mengupayakan hal tersebut dengan cepat.
Sehingga kesehatan masyarakat akan terus membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat. (raf/beritasampit.com)
