Parimus : Harus Tingkatkan Kerja Sama SKPD dan Investor Atasi Desa Tertinggal

    SAMPIT – Menjaga kerja sama antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan pihak Swasta, tentunya harus dilakukan Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur (Kotim), guna mengatasi desa tertinggal.“Jika hanya satu SKPD saja yang diarahkan untuk mengatasi desa tertinggal, saya rasa pasti sulit untuk mengatasinya,” ujar Parimus, Wakil Ketua DPRD Kotim, jumat (6/1/2017).

    Menurutnya, ada tiga masalah besar yang menjadi pendorong adanya desa tertinggal, hal tersebut tentunya sangat berdampak terhadap tingkat kemiskinan di Kotim, seperti minimnya semangat untuk maju, mengubah pola kehidupan serta keterisolasian kawasan

    “ Ego sektoral antar instansi pemerintah yang masih ada hingga saat ini,” katanya.

    Menurut politikus dari Partai Demokrat tersebut juga mengingatkan pada masyarakat agar jangan hanya membebankan kepada pihak Pemerintah Daerah, seharusnya yang dilakukan adalah merangsang mental diri sendiri agar memiliki semangat dalam mengubah kehidupan.

    “Masa depan bangsa ini tidak akan bisa dirubah jika masyarakat sendiri tidak memiliki mental untuk mengubahnya” ucap Parimus.

    Meski kenyataan hingga saat ini banyak desa yang pada umumnya berada di lokasi perairan dan pedalaman yang kurang tersentuh pembangunan, pastinya kondisi tersebutlah sangat erat hubungannya dengan tingkat kemiskinan di daerah ini.

    “ Optimalisasi peran serta Perkebunan Besar Swasta (PBS), perusahaan pertambangan melalui tanggung jawab sosial perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR), juga sangat penting dan harus berjalan dengan baik sesuai aturan, agar keberadaan desa-desa di sekitar perusahaan juga merasakan dampak kemajuan pembangunan Kotim,” pungkas Parimus. (ilm/beritasampit.co.id)