Horeee..!! CT Scan Beroperasi, Tapi Berapa Ya Anggrannya?

    Pangkalan Bun – Rumah Sakit Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun menenuhi janjinya dalam melengkapi fasilitas, kini RSSI telah menyediakan alat Computerized axial Tomography (CT Scan) milik Rumah Sakit Umum Daerah Pangkalan Bun dan alat tersebut mulai beroperasi.

    ” Kami sangat bersyukur akhirnya CT Scan milik RSSI Pangkalan Bun sudah bisa dioperasikan dengan normal,” ungkap Direktur RSSI Pangkalan Bun, Suyuti Syamsul,saat dikonfirmasi beritasampit.co.id Sabtu (7/1).

    Seluruh peroses perizinan, lanjut Suyuti, telah diselesaikan dan izin operasionalnya telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Termasuk izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BPTN).

    Menurut Suyuti, CT Scan yang dibeli dari pendapatan operasional RSSI Pangkalan Bun ini merupakan bukti kesuksesan rumah sakit yang telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 

    “CT Scan ini sangat berarti bagi kepentingan layanan pasien di RSSI Pangkalan Bun,” ujarnya.

    Alat pemindai berbentuk lingkaran tersebut telah dikirim dari Jakarta dan tiba di RSSI, Sabtu  lalu. CT Scan berfungsi untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. 

    “Alat ini akan sangat membantu para dokter yang berpraktek di rumah sakit,” imbuhnya.

    Selain itu, alat tersebut setidaknya akan memudahkan dokter melakukan tindakan medis pada pasien.

    Selain itu, dengan alat ini dokter langsung dapat mengetahui pasien layak dioperasi atau cukup di observasi

    Sementara itu, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) RSSI, Suyono mengatakan kepada beritasampit.co.id alat seharga Rp3,5 miliar tersebut sudah terpasang dan terinstal di ruang Radiology.

    “Seluruh dinding ruangnya sudah kita pasang timah hitam untuk menahan radiasi,” beber Suyono.( man/beritasampit.co.id)