WADUH…Jembatan Sari Pulau Muara Anjir Tak jelas Nasibnya !!!

    SAMPIT – Sejak terjadi inseden robohnya pada Minggu (21/2/2016) lalu, jembatan Sari Pulau, Muara Anjir (Jembatan Mambulau), akibat diterjang Tugbaot Mitra Jasa pengangkut pasir saat ditarik kapal motor BSB, nasib jembatan tersebut hingga sekarang tidak jelas.

    Muhammad Fangki yang merupakan salah satu warga Desa Pulau Mambulau mengatakan sangat besar harapan jembatan tersebut untuk dibangun kembali. Hal ini dilontarkannya karena jembatan tersebut merupakan akses termudah untuk jalur keluar masuk desa tersebut.

    “Jembatan ngini saarah langsung menuju Desa Pulau Mambulau. Jadi jalan ngini sautingannya jembatan nang parak sagan bulang-bulik,” ujarnya Franky kepada beritasampit, Jumat (13/1/2017) menggunakan logat banjar. Dirinya menambahkan jika dengan membayar feri penyebrangan sebagai pengganti jembatan itu, tentu akan menyulitkan mereka.

    Sebab, kapal feri penyebrangan akan dipungut biaya. Sedangkan jika memutar jalan menggunakan jalur jembatan lainnya akan sangat jauh. “Kami ni baya buruh ja, amun bayar fery tiap hari kada sanggup. Amun memutar jalan ke jembatan Pal 1 sana, malar jauhnya 4 kiloan, habis bensin. Kami mohon pemerintah bisa melihat ini supaya lakas dolahkan jembatan hanyar” pintanya.

    Terpisah, Alfian selaku tokoh pemuda di Desa Pulau Mambulau mengatakan bahwa jembatan Muara Anjir ini adalah salah satu Ikon Kabupaten Kapuas. Dimana jembatan tersebut, desain sedemikian rupa tanpa ada satu pun tiangnya.

    “Ini harusnya bisa diperbaiki atau didesian ulang. Karena jembatan ini merupakan Ikon Kota Kuala Kapuas. Jika dilihat dari seberang yakni di KP3 sangat bagus pemandangannya. Kita harpkan pemerintah daerah segera membangun jembatan serupa” tandas Alfian. Untuk diketahui, masyarakat Desa Pulau Mambulau saat ini harus memutar jalan melalui jembatan KM 1 muara Anjir.

    Jika melalui jalur tersebut, maka akan menempuh jarak 4 kilometer memutar. Hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah daerah setempat. Padahal Pemkab Kapuas, berjanji akan membangun ulang jembatan tersebut. Namun kenyataanya malah fery yang hadir untuk menyebrangkan masyarakat setempat, itupun juga harus bayar bukan gratis, karena milik pihak swasta. (alf/beritasampit.co.id)