SAMPIT – Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringi Timur mensosialisasikan sejumlah bangunan tempat perikanan terpadu kepada semua anggota kelompok nelayan tangkap ditiga kecamatan yakni Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit.
Kegiatan ini sendiri dilasanakan di gedung Diklat Sekaya Maritim, Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selata, Jumat (20/1/2017). “Kamimelaksanakan sosilisasi ini agar masyarakat atau anggota nelayan tangkap agar memanfaatkan bersama bangunan tempat perikanan terpadu ini dan dapat dikelola sebaik-baiknya,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kotim, Ir Jakatan.
Dalam kesempatan itu, Jakatan juga menampung keluhan dan saran yang belum bisa diakomodir pihaknya. Dia meminta juga meminta kepada para nealayan atau pengelola bangunan perikanan terpadu untuk tidak sungkan menanyakan keinginan jika ada kesulitan dan kekurangan.
“Bila ada masalah, pertemuan bisa kita atur dan tidak selalu formal dimana saja bisa walaupun hanya dirumah. Saya akan luangkan waktu seminggu sekali dan kami siap bisa datang kesini kalau ada keinginan yang bapak ibu sampaikan,” pintanya.
Terkait, penggunaan lokasi pasar ikan tradisional tersebut, sudah dimanfaatkan oleh warga para nelayan tangkap sebagai tempat sementara pelelangan. Selain itu, pabrik es mini dan tempat pengolahan ikan asin higenis juga akan segera dioperasionalkan.
Sementara beberapa usulan yang disampaikan beberapa kelompok nelayan yakni fasilitas penerangan lampu PLN yang harus segera dipasang di zona kawasan perikanan, penambahan modal usaha, dan pengolahan hasil ikan.
Selain itu, juga menyangkut biaya operasional pembelian plastik kemasan yang mahal sehingga jadi beban para kelompok produk olahan ikan. Terakhir terhadap pemasaran ikan tambak agar satu atap penerima yang menampungnya. (mar/beritasampit.co.id)
