Lima Prioritas Usulan Musrenbang RKPD di MHS Apa Ya?

    SAMPIT – Musyawarah Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten Kotawaringin Timur di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS) membahas lima prioritas usulan pembangunan.

    Diantara lima program prioritas tersebut yakni, semua kelurahan dan desa belum penyelesaian tapal batasnya, Tempat Pembuangan Sampah (TPA), lapak pasar untuk pedagang kaki lima, Bundaran di simpang empat jalan Partoe Muksin dan pengaspalan jalan menuju lokasi perikanan di Desa Sei Ijum Raya.

    Rapat yang diikuti sebanyak 150 orang peserta tersebut juga dihadiri Kepala Bappeda, Drs H Burhanudin, mewakili Bupati Kotim, serta SKPD terkait dan anggota DPRD Dapil 1 Kotim, Kapolsek Jaya Karya, Koramil 1015-06, para lurah, kades, BPD, LKMD, tokoh mayarakat dan sejumlah kepala sekolah.

    Camat Mentaya Hilir Selatan, Syahrudin, S.sos dalam sambutanya, mengatakan bahwa lima prioritas usulan yang disampaikan tersebut belum dapat terlaksana ditahun 2017, karena belum dianggarkan di DPA kecamatan.

    “Mudah-mudahan nanti kami minta kepada dukungan semua pihak untuk bisa menganggarkan dana untuk membuat batas desa yang terdiri dari 2 Kelurahan dan 8 desa untuk anggaran tahun 2018,” ucapnya, Rabu(25/1/2017).

    Sedang prioritas kedua, yang paling mendesak kata camat, Tempat Pembuangan Akhir( TPA) sangat terpaksa sampah dari kawasan Pasar H Umar Hasyim di buang ke Sungai Mentaya.

    “Lokasi untuk TPA sudah ada di Desa Jaya Karet. Kami mohon untuk anggaran 2018 nanti jalan menuju akses TPA itu dibangun, dan ketiga, mohon perluasan lokasi pasar H umar Hasyim untuk pedagang-pedagang kaki lima (PKL) karena lapak-lapak yang dibangun masih kurang,” sebut mantan camat Pulau Hanaut ini.

    Priorutas Bundaran simpang empat Jalan Partoe Muksin katanya, sangat riskan terjadinya lakalantas karena jalan sempit dan sudah banyak menelan korban jiwa sehingga juga wajib dianggarkan serta pengaspalan jalan kepelabuhan perikanan di desa Sei Ijum Raya juga harus mendapat perhatian.

    Sementara itu, kegiatan yang dibagi bidang kelompok yakni, Bidang Ekonomi, Pemerintahan dan Kesra , satu wadah dibagi dua kelompok, bertempat di Aula lantai ll kecamatan.

    Kemudian, bidang fisik dan prasarana (Fispra) bertempat di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). “Jadi semua SKPD yang hadir dari Kabupaten, kita arahkan mengikuti Musrenbang sesuai bidangnya,” tandasnya. (mar/beritasampit.co.id)