Poligami VS Poliandri…Kasus Langka Membelit Bupati Katingan

    KASONGAN-Proses Pemakzulan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie saat ini bergulir ditangan Pansus DPRD Katingan. Sejumlah bukti dan cerita baru menyeruak ke permukaan dan mengejutkan.

    Kasus yang membelit Ahmad Yantenglie dan Farida Yeni tergolong langka untuk pejabat. Karena ini Pansus DPRD Katingan bekerja ekstra hati-hati dalam menyelesaikannya.

    Cerita para pihak dihadapan Pansus dan pernyataannya di publik membingungkan dan tidak nyambung.

    Bupati Katingan Ahmad Yantenglie seperti dituturkan isterinya Endang Susilawatie, mengakui telah menikahi Farida Yeni, namun saat Endang menanyakan ke Farida Yeni, justeru tidak mengakui.

    Sementara Ahmad Yantenglie pun telah memberikan keteterangan di Pansus dengan sejumlah bukti yang dimilikinya. orang nomor satu di Katingan ini mengakui telah menikah siri pada 4 April 2016 di Jakarta.

    Sementara Farida Yeni pun dihadapan pansus masih mengakui bila pernikahannya dengan Aiptu Sulis Heri, anggota Polisi di Polres Katingan masih terikat secara hukum alias belum cerai.

    Ketua Pansus DPRD Katingan Fahmi Fauzi, Kamis (26/1) ketika ditanyakan soal kemungkinan Farida Yeni menjalani status perkawinan Poliandri, dia masih belum bisa memberikan penjelasan panjang lebar.

    “Bisa jadi (poliandri, Red), tapi nanti tunggu semuanya rampung,”katanya.

    Berdasarkan informasi lain, menyebutkan bila merujuk pada laporan Aiptu Sulis Heri saat melakukan penggerebekan, Kamis malam,5 Januari 2017 dia mendapat istrinya sedang bersama Bupati Katingan Ahmad Yantenglie di sebuah rumah jalan Nangka.

    Dari laporan Sulis Heri, dia mencari istri di tempat tugasnya d RSUD Kasongan, namun tidak ada. Tapi sebelum itu dia diminta oleh Istrinya ke Sampit bersama anaknya. Keterangan Sulis Heri ini juga menegaskan dia terikat pernikahan dengan Farida Yeni dan punya anak.

    Bagaimana dengan agama yang dianut Farida Yeni, hal ini juga masih perlu pendalaman Pansus. Namun beberapa informasi yang dihimpun pada akhir Desember 2016, Farida Yeni masih merayakan Natal.

    Kini kisah asmara Poligami (Ahmad Yantenglie)  dan Poliandri (Farida Yeni) menjadi sorotan. 

    Catatan dari informasi, sebelum nikah dengan Farida Yeni, Aipda Sulis Heri beragama Islam, dan Farida Yeni agama Kristen. Pada saat menikah ini Aiptu Sulis Heri pindah agama dan hingga saat ini masih menganut Kristen. 

    Uniknya lagi, Farida Yeni menikah sirih dengan Bupati Katingan namun pindah Agama dari Kristen ke Islam. Apakah motif Farida Yeni menikah dengan Ahmad Yantenglie?  Ini juga menjadi menjadi tugas Tim Pansus! 

    Kisah poligami dan poliandri ini telah lama, kabarnya diketahui oleh masing pasangan mereka dan kenapa peristiwa penggerebekan terjadi.

    Menurut pengakuan Ahmad Yantenglie di Pansus bukan penggerebekan tapi penyerangan. Apakah ada upaya terorganisir?  Ataukah ini semua sandiwara ketika kasus ini tiba-tiba dihentikan oleh Aipda Sulis? Siapa aktor utama di kasus ini yang mencari ke untungan?  Inilah tugas dari Tim Pansus dimana Kreadibilitas DPRD dipertaruhkan.

    (Kwt/beritasampit.co.id)