PANGKALAN BUN – Berkat kerja keras jajaran Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pangkalan Bun Kabupaten Kobar, berhasil menyumbang pendapatan ke Kas Negara sebesar Rp 25.044.761.000,- dari hasil penerimaan tahun 2016.
Pendapatan tersebut melampaui target yang ditetapkan Rp 17.441.998.000,- naik 144 persen.
Kepala KPPBC Pangkalan Bun, Indra Rahmadi Sinurya menerangkan realisasi Penerimaan Negara yang berhasil dihimpun selama tahun 2016 yakni dari Bea keluar sebesar Rp 22,1 miliar (target Rp 13,9 miliar), dan dari Bea Masuk sebesar Rp 2,5 miliar (target yang ditetapkan Rp2,6), serta dari Cukai Rp 351 juta (target Rp 894 juta).
“Untuk Bea keluar itu merupakan penerimaan dari barang-barang yang diekspor ke luar negeri, meliputi Crude Palm Oil (CPO), dan berbagai barang ekspor lainnya,” ungkapnya, kamis (2/2/2017).
Sementara, berbagai barang yang masuk dari luar negeri ke wilayah kerja Bea dan Cukai Pangkalan Bun yang dikenakan Bea Keluar.
” Untuk target tahun 2017 akan diturunkan menjadi Rp 8,4 milyar, karena untuk penerimaan cukai masih didominasi barang-barang dengan bahan baku tembakau. Dan kewenangan Bea dan Cukai Tipe Pratama ada yang dipangkas,” pungkas Indra (man/beritasampit.co.id)
