Jalan Rusak Sempat Ditanam Pohon, Pemkab Langsung Tanggap

    SAMPIT – Sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi jalan yang rusak parah dalam kurun waktu lama, warga di jalan Usman Harun Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa waktu lalu sempat melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan raya.

    Warga menanam pohon pisang di tengah jalan raya ini juga sebagai rambu peringatan kepada kendaraan yang melintas untuk berhati-hati. Kerusakan jalan tersebut diduga adanya pipa PDAM yang bocor hingga meluber dan menggenangi . Bahkan pemukiman warga di seberang jalan tidak luput dari dari genangan air yang meluber.

    Ketua RT 04 Ahmad Yani mengakui aksi tersebut merupakan upaya warga agar perhatian pemerintah untuk menangani kerusakan jalan tersebut dapat segera dilakukan. bukan hanya di sekitar Kelurahan Baamang, namun pada jalan-jalan yang rusak dan berlubang di seluruh kota Sampit ini.

    Sementara, mengetahui informasi pemberitaan tentang aksi penanaman pohon pisang yang dilakukan warga tersebut, Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kotim, langsung merespon cepat dan melakukan perbaikan dengan menutup lubang-lubang di jalan tersebut menggunakan aspal.

    Tentunya respon cepat oleh pemerintah tersebut di apresiasi warga, yang meminta pemerintah harus cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah infrastruktur jalan di Kotim ini.

    “Kita menghargai, keinginan kami langsung di respon oleh pemerintah daerah dengan menutup lubang di jalan rusak itu. Tapi kami berharap, jangan sempat setelah kita mengeluh dan diberitakan media baru di respon, harusnya Pemerintah daerah lekas tanggap jika mengetahui ada jalan-jalan yang rusak di Kota ini,” tandas Ahmad. (jun/beritasampit.co.id)