MENGAPA HARUS BERORGANISASI HMI

    Oleh : BURHAN NURROHMAN**

    TANGGAL 5 Februari, merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Salah satu organisasi tertua dan terbesar mahasiswa, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memperingati hari lahirnya. Pada 5 Februari 2017 sudah mencapai umurnya yang ke 70 tahun.

    Usia 70 tahun, sudah tergolong tua untuk ukuran fase kehidupan manusia. Diusia saat ini HMI tentu sudah tidak lagi memproduksi anak atau cucu namun sudah fase cicit bahkan buyut yang setiap tahun terus mereproduksi kader sebagaimana fungsi HMI.

    Usia HMI yang terlahir 1947, cukup lekat dengan perjalanan bangsa ini, dan hanya selisih 2 tahun dari Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Memasuki hari Milad HMI ke 70, menjadi momentum bagi setiap kader HMI untuk merenungi dan menapaktilasi sejarah serta tujuan hadirnya HMI. Sebagai salah satu kader HMI yang masih terus akan belajar sengaja saya hadirkan artikel pendek ini.

    Sejak memasuki kehidupan kampus, sebagai mahasiswa baru saya telah berketetapan hati untuk menjalani proses belajar berorganisasi selain wajib mengikuti rutinitas belajar mengajar kuliah dan HMI menjadi pilihan berorganisasi yang tepat buat saya.

    Menjalani kegiatan organisasi dan kuliah, bagi saya merupakan dua kebutuhan yang sama urgen. Dalam perjalanan banyak pertanyaan, ketika mengawali berorganisasi. Ikut Organisasi ? begitu pertanyaan muncul.

    Pertanyaan ini juga cukup beralasan, sebab saya harus menjalani yang lain yaitu bekerja. Muncul lagi pertanyaan bukankah berkerja sambil kuliah saja sudah menyita waktu dan tenagamu? Lalu kenapa harus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)? pertanyaan-pertanyaan seperti itu kerap kali disampaikan teman-teman di kampus.

    Hanya bisa membatin, memang iya kerja dan kuliah sudah menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Tetapi dalam posisi ini untuk orang yang haus akan keilmuan dan sebuah pengetahuan tidaklah boleh ada kata lelah, apalagi untuk orang yang sudah terbiasa menjadi seorang organisatoris, tentunya saya pernah berkecimpung diorganisasi eksternal dan internal kampus.

    Secara pribadi banyak manfaat didapat pada saat berorganisasi,yang pertama belajar kepemimpinan, kedua belajar mengelola waktu, ketiga memperluas pertemanan, keempat melatih sikap kemasyarakatan, kelima melatih memecahkan masalah dan konflik itu lah sebuah manfaat ketika berorganisasi tentunya masih banyak lagi yang didapat.

    Lalu mengapa harus berHMI ? karena saya terlalu penasaran dengan organisasi ini sebuah organisasi yang lahir pada 14 Rabiul Awal 1366 H atau 05 Februar 1947 M di daerah Jogyakarta yang diprakarsasi oleh Lafran Pane yang mana pada saat itu bertujuan untuk mengumpulkan mahasiswa Islam .

    Dimana organisasi ini sejak lahir sampai sekarang sering dihujat banyak kalangan yang kurang suka terhadap organisasi ini namun pada realitanya banyak orang-orang besar yang lahir dari organisasi ini dan terbukti dari pemerintah, ekonomi, politik yang ada dipusat sampai daerah pun banyak orang-orang Alumni HMI dan orang hebat tersebut ada karena berorganisasi di HMI.

    Hal tersebut yang membuat saya berkeinginan harus ikut Latihan Kader I ( LK I ) yang diadakan oleh HMI Komisariat Ahmad Dahlan STKIP Muhammadiyah Sampit karena ingin menjadi sebuah bagian dari HMI.

    Sekarangpun LK I sudah saya lewati dan sekarang saya dipercaya dan diamanahkan teman-teman sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Ahmad Dahlan STKIP Muhammadiyah Sampit Periode 2017-2018.

    Apakah perjuangan sudah selesai ? Tentu saja belum, justru ini awal perjuangan untuk menjadi kader HMI sejati, menjadi tokoh besar bersama HMI yang akan membuat bangga Orang tua, dan teman-teman HMI, BUKAN menjadi anggota yang HANYA TITIP NAMA PADA ORGANISASI ini. Yakin Usaha Sampai dan Bahagia HMI.

    DIRGAHAYU HMI ke 70 dan Jaya Selalu

    (**Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit Semester VI (Enam) Prodi Pendidikan Ekonomi)