Sudarsono : Bupati Tanpa Didukung Parpol Berat, Kenapa Ya?

    PANGKALAN BUN – Bupati Seruyan Sudarsono mengakui begitu beratnya memimpin daerah tanpa adanya dukungan dari Partai Politik (Parpol), hal ini diungkapkannya karena sudah pernah mengalami pada Pilkada Kabupaten Seruyan dulu maju sebagai Calon Bupati melalui Jalur Independen. Kini dirinya tidak ingin mengulangi pengalaman masa lalu itu, dan sejak empat hari belakangan ini Dia pun sudah resmi bergabung dalam Partai Golkar.

    Sudarsono mengungkapkan alasannya sehingga dirinya memilih untuk bergabung di partai politik, karena saat terpilih menjadi Bupati tidak diusung satupun parpol kesulitan dalam melakukan akselerasi pembangunan sangat dirasakannya untuk membangun Kabupaten Seruyan yang di pimpinnya saat ini.

    “Seperti pembahasan APBD pada setiap tahun anggaran eksekutif membahasnya bersama legislatif sangat kental tarik menarik kepentingan. Jadi kesimpulannya pendukung Partai Politik sangat penting, karena apa yang telah kita programkan tidak akan berjalan dengan lancar,” tegas Sudarsono kepada sejumlah awak media di sela-sela Kampanye Akbar Pasangan Nurani di Kota Kumai Kabupaten Kobar, minggu (5/2/2017).

    Menurutnya, sebelumnya banyak  orang bertanya kepada dirinya apakah mungkin Ia memimpin Kabupaten Seruyan tanpa didukung oleh basis politik. Saat itu di jawabnya bahwa setiap anggota DPRD yang notabene adalah perwakilan rakyat, maka ada kebutuhan rakyat yang mereka bawa.

    ” Ketika saya bawa kebutuhan yang  bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat pasti itu akan ada titik temu, itu bisa kita lakukan pada saat pembahasan kepentingan rakyat. Tetapi yang saya maksudkan tadi adalah tidak 100 persen yang kita tawarkan bisa terealisasi karena ada tarik menarik kepentingan itu tadi,” katanya.

    Jika seorang Bupati tidak mendapatkan dukungan politik, maka pemerintah akan sulit menyingkronkan program kerjanya. Berbeda jika mendapat dukungan dari mayoritas partai politik, maka segala sesuatu akan di buka sebelum pembahasan,sehingga segala kepentingan untuk program pembangunan bisa berjalan berdasarkan kesepakatan.

    ” Sulit kalau tidak mendapat dukungan dari basis politik, intinya akselerasi pembangunan tidak akan berjalan maksimal karena adanya tarik menarik kesimpulan tadi,” tandas Sudarsono. (man/beritasmapit.co.id)