SAMPIT – Banyaknya keluhan masyarakat maupun para pedagang soal harga lapak, sampah dan biaya parkir yang tidak sesuai dengan Perda di Sampit Karnaval, ditanggapi oleh pihak panitia pelaksana yang merasa telah menjalankan susunan lapak para pedagang sesuai dengan prosedur yang di sepakati.
“Kalau di depan kawasan stadion 29 November ini sampai seterusnya bukan tanggung jawab panitia, berarti diluar tanggung jawab panitia. Tapi kita sudah mengontrol biaya dan memperingatkan para pengelola lahan parkir tersebut untuk tidak memungut biaya yang seperti biasanya, jika memang masih tidak dipedulikan teguran kita. Maka untuk selanjutnya kita tidak ijinkan lagi penggelola lahan parkir yang sama untuk ambil bagian lagi,”ucap Koordinator Panitia Sampit Karnaval, Iyan, jumat (10/2/2017).
Sedangkan untuk daerah pasar rakyat juga diakuinya bukan kewenangan pihak panitia melakukan penagihan, sebab ada pihak lain yang dipercaya menggelola.
“Yang kita kelola dari panitia adalah dikawasan panggung disekeliling stand-stand instansi dan swasta saja. Sekali, lagi yang diluar sana bukan kami yang menggelola dan kami pun tidak ada dapat untung juga dalam lahan parkir,” tegasnya.
Panitia juga mengakui tidak melibatkan SKPD bersangkutan untuk melajukan penagihan iuran maupun sejenisnya.
“Kawasan tanggung jawab kami lingkungan panggung hiburan, kita menggelola sendiri bagian itu. Untuk masalah sampah pun juga berbeda, sama seperti yang tadi, kalau kita pun untuk petugas kebersihan kita punya masing-masing. Kami sudah himbau pada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah sudah saya minta tambah lagi dikawasan panggung. Kalau di luaran sana saya tidak tahu,” tandasnya. (Jmy/beritasampit.co.id)
