Lika Liku Hidup Seorang Wartawan (1), Awalnya Dihina 

    M.PRADILA KANDI,Pulang Pisau Kalimantan Tengah

    Tidak semudah saat melihat dan tidak semudah membalik telapak tangan, pertama kali menjadi seorang jurnalis atau lebih sering disebut seorang wartawan di provinsi Kalimantan Timur di perusahaan media cetak Radar Kaltim dan Samarinda Pos yang kebetulan grup dari JPNN milik pak Dahlan Iskan. Saya yang biasanya dipanggil Fadil, mengalami hal yang sangat tidak mengenakan untuk didengar bahkan untuk dialami. Mungkin para pembaca berpikir, seorang wartawan itu enak, banyak uang, dekat sama pejabat dan itu memang benar. Tapi untuk mencapai semua itu, perlu yang namanya perjuangan yang tidak lah mudah. Banyak hinaan, cacian, makian yang dilontarkan orang orang yang tidak percaya dengan status pekerjaan yang saya emban. Biasanya mereka menyebut saya wartawan bodrek (uang), wartawan gadungan (palsu). Tapi saya tetap tegar dan iklas dalam cobaan yang diberikan Allah SWT. Bersambung……………………………..