Rotan Masih Menjadi Penunjang Ekonomi Masyarakat Lokal 

    SAMPIT – Rotan masih menjadi primadona harapan penunjang ekonomi masyarakat lokal khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Selain Karet dan kelapa sawit rotan nampak masih bertahan sebagai komuditi unggulan masyarakat ditengah banyaknya persoalan yang kadang membuat harga rotan naik turun (tidak stabil).

    Kebun rotan masih banyak di Kabupaten Kotawaringin Timur misalkan saja di daerh yang masih bergantung dengan sektor ini seperti di Desa Treantang  Kecamatan Seranau. Kebun rotan masih terhampar luas yang dikelola secara perorangan dan pribadi yang didapat dari turun-temurun (warisan).

    Begitu pula dengan usaha pembuatan rotan setengah jadi yang banyak menyerap tenaga kerja lokal desa setempat sehingga dapat membantu masyarakat memperoleh pekerjaan ditengah silulitnya prekonomian dan mencari kerja sekarang.

    Wartawan ini sempat menemui Yuna (30) warga Terantang RT 02 perwakilan salah seorang pekerja rotan yang sedang membersihkan sisa kulit rotan atau masyarakat menyebutnya meruntih.

    Dia sangat berharap harga rotan akan mahal. Sehingg bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya. “Inilah pekerjaan kami. Mudah-mudahan harganya bisa tinggi,” ujarnya (19/2/2017).

    Dia menambahkan jika harga rotan stabil tentu dapat membantu suami menambah penghasilan. “Kalau di hitung-hitung sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu penghasilan perharinya,”tambah Yuna. (fzl/BeritaSampit.co.id)