Hama Wereng Mulai Serang Tanaman Padi Sawah Poktan Desa Kuin Permai

    SAMPIT – Hama wereng warna coklat mulai menyerang tanaman padi sawah milik Kelompok Tani (Poktan) Karya Mupakat 4, simpang jalan Malang Ani, Desa Kuin Permai, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalteng.

    Tanaman padi sawah jenis unggul lokal Siang Epang yang baru berumur 1-2 bulan mulai diserang hama wereng coklat milik empat Poktan itu luasanya sekitar 10 hektare lebih.

    Wereng yang menyerang tanaman padi poktan mulai pagi dan sore hari. Sedang hama itu, justru banyak menyerang batang tanaman padi pada sore hari menjelang senja.

    Hal itu diungkapkan Arnain anggota Poktan Karya Mupakat 4, kepada Berita Sampit Senin(20/2/2017). Menurutnya, tanaman padi yang di tanam pertengahan Desember 2016 lalu dan masih berumur sekitar dua bulan itu kini diserang hama wereng.

    Tanaman padi sawah jenis unggul lokal siam epang miliknya maupun petani lainnya mulai banyak terserang. Para poktan secara ekstra melakukan penyemprotan. “Kami sudah melakukan penanggulangan secara swadaya mengunakan insektisida. Namun berharap agar dinas terkait bisa memberikan bantuan,” harapnya disela menyemprot tanaman padi dilahan sawahnya.

    Kemunculan wereng itu katanya sekitar dua hari lalu, terpaksa kita harus berjaga dengan melakukan penyemprotan tanaman padi setiap pagi dan sore. “Ada milik anggota poktan yang sama turut terserang hama wereng itu. Milik Norkholis, Rudi dan Ruby,” ujarnya merinci.

    Lanjutnya, bahwa pihaknya bersama-sama secara swadaya melakukan penyemprotan agar hama itu tidak menyebar ke kelompok lainnya. Terpisah, Ketua Gapoktan Sinar Abadi, Desa Kuin Permai, Ruby membenarkan sekitar puluhan Hektare lahan poktan milik anggota Mupakat 4, yang mulai terserang hama wereng.

    Wereng itu menyerang dari pagi sampai sore hari. Pada sore hari menjelang senja kumpulan wereng berwarna coklat itu semakin banyak muncul menghinggapi batang -batang padi yang berumur 1- 2 bulan milik sejumlah anggota poktannya.

    “Mereka sudah melakukan tindakan dengan menyemprotkan insektisida,” ujarnya. Menurutnya, perlu perhatian serta bantuan dinas terkait untuk turut mengawal pengendalian itu dengan penanggulangan agar hama tidak menyebar,” pintanya.

    Sedang Kelompok Tani berjumlah 20 Poktan. Namun yang aktif sebanyak 18 Kelompok Tani, yakni, Karya Mupakat 1 – 6, Bina Tani 1 – 3, Suka Maju 1 – 4, Bahurui Membangun 1 – 3, Karya Tani san Lintas Mandiri.” Bantuan pemerintah daerah melalui dinas pertanian untuk 1 anggita poktan pupuk bersubsidi dengan mengumpul RDKK untuk satu anggota dengan luasan lahan satu hektare bisa mendapat 15 kwintal pupuk orea dan npk,” ujarnya.

    Sekadar diketahui, luasan tanaman padi sawah Oktober – Maret (Okmar) tahun lalu hanya 1.100 hektare. Sekarang luasan lahan tanam padi Okmar 2016-2017 bertambah menjadi 1.500 hektare. (mar/beritasampit.co id)