MTQ Di Kecamatan MHS Ditiadakan, Lho Kenapa?

    SAMPIT- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini mulai mempersiapkan pencarian peserta dengan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Tidak demikian dengan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS) yang memilik tidak menyelenggarakan MTQ.

    Alasan tidak dilaksanakan MTQ, karena ingin lebih fokus memberangkatan kafilah pada ajang MTQ ke-48 tingkat kabupaten di Teluk Sampit April 2017 mendatang.

    Informasi ditiadakan MTQ diungkapkan Sekretaris Camat MHS, Akhmad Zuhdi kepada beritasampit.co.id, Selasa (21/2/2017). Untuk MTQ tingkat kecamatan sementara ditiadakan, mengingat waktunya yang mepet.

    “Karena waktu yang mepet dengan MTQ tingkat kabupaten disamping karena dana anggaran terbatas sehingga kita fokuskan pada pembiayaan pemberangkatan perserta kafilah MTQ Kabupaten,” ujarnya, saat panitia LPTQ menggelar rapat di Aula lantai ll, Kecamatan terkait persiapan anggaran pemberangkatan kafilah menuju MTQ kabupaten.

    Kecamatan MHS turut menurunkan peserta berbagai cabang lomba pada MTQ tingkat kabupaten kali ini. “Cabang Sharhil, Tartil, Tilawah katagori anak-anak, remaja dan dewasa, Kiraat Sad’ah, Tahfis 1 juzz, 5 juzz, 10 juzz, 30 juzz, Tafsir, Khat, Fahmil, MMQ, dan hanya cabang lasqi kita yang tidak ikut,” kata Akhmad Zuhdi merinci.

    Ditambahkannya, untuk persiapan peserta kafilah, LPTQ MHS serta panitia lainnya sudah melaksanakan seleksi kepada para perserta yang turut dalam mtq tersebut.

    “Sharhil kita masih adakan seleksi, sedang cabang lain nama persertanya sudah terdaftar, tinggal pemusatan latihan atau training center menuju persiapan ajang lomba di tingkat kabupaten saja,” tandas mantan Kepala Disdik MHS itu.

    Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ( LPTQ), Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Zainul Arifin usai menggelar rapat mengatakan, hasil kesepakatan dana keberangkatan kafilah sudah difinalnal.

    “Jumlah total pembiayaan pemberangkatan kafilah sebesar Rp 48,6 juta ,” ujarnya.

    Adapun jumlah peserta kafilah dan pendamping yang ikut dalam ajang mtq tingkat kabupaten sebanyak 44 orang, termasuk pendamping dan pelatih berjumlah 8 orang dan peserta musda LPTQ 2 orang.

    Rapat yang membahas penggumpulan anggaran sekaligus pembentukan panitia keberangkatan kafilah MTQ dipimpin Camat MHS, Syahrudin didampingi Kapolsek Jaya Karya, perwakilan Koramil 1015-06, Ketua dan Sekretaris LPTQ MHS. Hadir dalam rapat itu, para lurah dan Kepala desa, kepala UPT Disdik, Sejumlah Kepala Sekolah dan instansi terkait lainnya.

    Sementara, dari kalangan masyarakat menyayangkan tidak diadakannya kegiatan ajang MTQ ditingkat kecamatan, padahal masyarakat kita agamis dan terkenal kotanya para santri.

    “Setidaknya kecamatan kita ada kegiatan mtq seperti tahun lalu agar menunjang semangat regenerasi bisa memberikan yang terbaik, disamping juga menambah kegemaran kepada anak-anak kita turut membaca dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al- qur’an,” kata warga yang enggan dipublikasikan namanya.

    (mar/beritasampit.co.id)