PANGKALAN BUN – Karena mengalami devisit daya sekitar 4 Mega Watt (MW) yang disebabkan PLTU PT Exploitasi Energy Indonesia (EEI) di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak bisa beropreasi, maka dalam waktu dekat PLN Rayon Pangkalan Bun mendatangkan 10 unit diesel yang bisa menampung kekurangan daya tersebut.
“Sistem PLN Rayon Pangkalan Bun, devisit daya 3,5 sampai dengan 4 Mega Watt disebabkan PLTU tidak bisa beroperasi dua-duanya. Perbaikannya belum bisa dipastikan sampai kapan,” ungkap Manajer PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto, selasa (21/2/2017).
Saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk relokasi mesin sewa dari Palangka Raya sebesar 5 MW sebanyak 10 unit, rencananya akan tempatkan di PLTD Pangkalan Bun, jalan Paku negara.
“Rencananya prosesnya dalam dua minggu ke depan, kami mohon maklum kepada masyarakat sekitarnya apabila nanti agak bising demi tidak ada lagi pemadaman bergilir,” papar Purwanto.
Sementara, sejumlah warga disekitar lokasi PLTD Pangkalan Bun, tepatnya di depan Kantor PLN Rayon Pangkalan Bun, mengatakan sudah terbiasa dengan bunyi mesin PLN yang agak bising.
“Dari dulu juga suaranya agak bising, tidak jadi masalah karena rumah penduduk dengan lokasi PLTD agak jauh. Bagus saja kalau ada penambahan daya, yang penting aliran listrik tidak terus terganggu,” kata Fadli warga sekitar PLTD setempat. (man/beritasampit.co.id)
