Pemkab Lamandau Ambil Sikap Terkait Bau Limbah 

    NANGA BULIK – Bau menyengat limbah kelapa sawit di Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, sudah cukup lama dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, disekitar desa Kujan ada dua perusahaan kelapa sawit yang lokasinya berdekatan pada penduduk desa.

    Bahkan, aroma tersebut sudah sampai ke Kota Nanga Bulik, yang jaraknya cukup jauh dari lokasi perusahaan. Dua perusahaan tersebut yaitu PT Sumber Adinusa Lestari (PT. SAL) dan PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (PT. KSO).

    Aroma limbah yang menyengat bagaikan bau kotoran tersebut sangat meresahkan khususnya bagi warga yang membuka usaha warung makan. “Bagaimana orang akan datang dan makan di warung saya kalau bau aromanya ini bau kotoran. Yang pastinya orang makan diwarung saya tidak akan selera lah dengan adanya aroma bau itu,” keluh Rusdi, pemilik warung makan di desa setempat, (24/2/2017).

    Menanggapi hal tersebut, maka pemerintah kabupaten Lamandau langsung mengambil sikap dan berencana melakukan pertemuan membahas dampak lingkunan dengan pihak perusahaan.

    Menurut surat undangan yang telah diedarkan pemerintah kabupaten Lamandau, pertemuan tersebut akan dilakukan di Setda Lamandau dalam rangka untuk membahas penanganan masalah bau limbah pabrik kelapa sawit PT. SAL dan PT. KSO. (cip/beritasampit.co.id)