Dinas Terkait Lemah Mengurus PJU, Bekas Galian Juga kini Dikeluhkan

    SAMPIT – Banyaknya Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah kawasan yang tidak menyala tampaknya harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur (Kotim), hal ini akan menjadi raport merah bagi intansi terkait dengan keluhan warga Sampit pada masalah PJU.

    Pantauan Berita Sampit pada sekitar PJU di sepanjang jalan HM Arsyad sampai bundaran KB ternyata sebagian besar mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti dari simpang empat jalan Pelita – HM Arsyad ada sekitar 20 lampu PJU yang mati.

    Memprihatinkan lagi, di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) sendiri tampak gelap karena lampu penerang jalannya juga mati. Hal ini kembali di perparah dengan kondisi jalan bergelombang dan juga ada lubang cukup besar yang sangat membahayakan pengendara.

    Seperti dituturkan Sugimo salah seorang warga sekitar Bundaran KB mengeluhkan, Pemerintah Daerah (Pemda) saat ini tidak terlalu memperhatikan fasilitas yang mereka sediakan untuk masyarakat Sampit.

    “Contoh utamanya saja untuk lampu jalan dan jalan yang rusak di sekitaran Bundaran KB ini masih tidak di hiraukan, kami masyarakat ini bisa apa, ingin protes palingan gak di hiraukan juga,”ungkap Sugimi, sabtu (25/2/2017).

    Masalah seperti ini harusnya diperhatikan serius oleh Pemerintah Daerah, apa lagi Sampit jadi Kota tujuan wisata, pastinya tidak memberikan contoh yang baik dengan kondisi jalan yang rusak dan gelap.

    “Bagaimana kalau untuk orang yang baru datang ke Sampit dan tidak mengetahui ada jalan yang rusak dan lampu di sekitaran Bundaran ini tidak ada, kemungkinan akan terjadi kecelakaan di sekitar bundaran. Apa lagi penerangan dalam bundaran ini hanya ada 6 lampu itu saja ada 1 lampu sudah tidak menyala semestinya cepat diperbaiki,”imbuhnya.

    Permasalahan kecil tidak diperhatikan serius ternyata bukan hanya PJU, ternyata masih banyak ruas jalan terutama bekas galian PDAM yang ditinggalkan begitu saja tanpa di perbaiki. Masalah ini juga harus di respon cepat pemerintah setempat karena sangat mengganggu masyarakat pengguna jalan.(im/beritasampit.co.id)