Ketua LPMP Kalteng Salahkan Pihak Sekolah Tidak Bisa Membina Siswanya

    PALANGKA RAYA – Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Tengah, Krisnayadi Toendan menyalahkan Sekolah yang tidak dapat memperhatikan siswanya yang terindikasi menggunakan obat, miras, dan lainnya.

    “Anak-anak pelajar yang menggunakan obat terlarang dan narkoba ini indikasinya seperti ngantuk, tidak fokus, melawan, perilakunya berubah serta suka berbohong dan membolos. Seharusnya sudah ditangani oleh Guru Bimbingan Konseling (BK),” ungkap Krisnayadi saat diwawancarai beritasampit (2/3/2017).

    Seharusnya, lanjut Krisnayadi, sekolah harus mengantisipasi situasi siswa yang bermasalah jangan malah siswa yang tidak bermasalah.

    “Sebelum terlalu jauh dan fatal akibatnya. BK harusnya menyembuhkan terlebih dahulu gejalanya. Karena anak yang tidak fokus harus penangan konseling,” ucapnya.

    Dirinya menyadari kenapa sekolah yang bermasalah tersebut gurunya tidak terlalu fokus dalam membina siswanya alagi jika itu dilakukan dilngkungan sekolah.

    “Saya sampai berfikir apa disekolah tersebut tidak ada satpamnya. Biasanya tiap sekolah ada satpamnya. Sekolah harusnya malu apalagi sampai menginformasikan kepada BNN untuk menangi hal tersebut sehingga menunjukan bahwa sekolah tersebut tidak bisa membina siswanya,” kesalnya. (nt/beritasampit.co.id)