SALUT..Pustu Terendam Banjir,Saidah Tetap Blusukan Mendatangi Warga, Ini Ceritanya

    PANGKALAN BUN – Di lokasi banjir yang melanda desa-desa di Kecamatan Arut Utara (Aruta) bertugas para tenaga kesehatan. Karena bencana banjir tugas tetap harus dijalankan. Bahkan saat kantor Puskesmas Pembantu (Pustu) didesanya kebanjiran tenaga kesehatan masih mau blusukan mendatangi warga.

    Seperti yang dilakujan Saidah (32), salah seorang Bidan Desa di Pustu Desa Sukarame Kecamatan Aruta, karena Pustunya sudah hampir satu bulan terendam banjir, karena demi tugas dia terpaksa blusukan dan door-to door mendatangi rumah-rumah warga yang kebanjiran.

    “Banjir telah merendam Pustu, tapi bukan berarti pelayanan di tutup, saya tetap melayani warga,karena banyak warga yang telah memiliki no handphone saya, bila ada ada sms dari warga yang ingin berobat , atau melahirkan maka sayapun harus mendatang mereka,“ungkap Saidah saat dibincangi beritasampit.co.id.

    Saidah yang telah tiga tahun bertugas di Pustu Desa Sukarame, bekerja sendiri melayani kesehatan bagi warga desa Sukarame mulai melayani persalinan sampai warga yang sakit, namun jika dianggap parah maka diapun harus merujuk ke Puskesmas yang ada Kecamatan Arut Utara.

    “Terutama anak anak dan lansia sangat rentan sekali kesehatannya akibat banjir ini, tetapi sampai sejauh ini yang dikeluhkan orang dewasa terutama Lansia hanya nyeri tulang saja karena terendam air. Dan untuk sementara warga yang melahirkan belum ada”,imbuh Saidah.

    Tapi,lanjut Saidah, dimusim banjir ini kalau blusukan kerumah-rumah warga, memantau kesehatan warga Desa Sukarame yang berjumlah 200 jiwa,dibantu lima orang Kader Posyandu dan Pospindu.

    “Saat ini,blusukan kerumah-rumah warga sangat prihatin karena jalan darat putus terendam banjir,terpaksa pake perahu kelotok kecil milik warga.Kalau musim kemarau bisa melalui sungai Arut,tapi sekarang ngeri airnya meluap.Yah mudah-mudahan saja di musibah banjir ini tidak banyak warga yang sakit”,beber Saidah.

    (Man/berita sampit)