​ASTAGA…Ratna Sari Melahirkan Dalam Ambulan, Setelah Brojol Ambulan Ketabrak Truk

    PANGKALAN BUN – Nasib Ratna Sari (27) dan bayinya yang baru lahir, warga Manis Mata Kabupaten Ketapang (Kalbar), ternyata masih dilindungi yang maha kuasa. Sebab dalam diperjalanan menuju rumah sakut, Ratna Sari melahirkan dalam ambulan. Namun setelah melahirkan, Ratna Sari beserta bayi yang baru lahir dan masih berlumuran darah beserta supir ambulan, suami, bidan, masih dalam keadaan selamat.

    Suami Ratna Sari, Juni merupakan karyawan PT Harapan Sawit Lestari, anak perusahaan Cargill yang berlokasi di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), kini terpaksa berbaring berasama istrinya,karena dari peristiwa kecalakaan tersebut kaki sebalah kanan patah.

    “Ahmadullilah, dari peristiwa kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saya dan Bidan Sri Nima yang berhasil menangani persalinan istri saya didalam mobil yang mengalami luka dibagian dadanya,” aku Juni saat dibincangi beritasampit Sabtu (11/3/2017) di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

    Menurut Juni, dia dan istrinya Ratna Sari berangkat ke Pangkalan Bun dengan ambulan didampingi bidan, berangkat dari Kecamatan Manis Mata, perbatasan Kabupaten Ketapang (Kalbar) dan Kabupaten Sukamara (Kalteng) Kamis (9/3/2017) sekitar Pukul 14.00 WIB, menuju arah Kabupaten Sukamara, kemudian masuk kerahak Kabupaten Lamandau.

    Diperjalanan perut Ratna Sari sudah terasa sakit. Karena tidak tahan menahan, si jabang bayi yang mau keluar dari perutnya, akhirnya dibantu bidan Ratna Sari berhasil lahir dalam mobil ambulan dengan selamat.

    Namun saat mobil ambulan yang dikendarai sang supir berbama Pindo, Pukul 01.00 WIB sudah melewati Bundaran Tugu Marunting Pangkalan Lima, mau menuju Kota Pangkalan Bun di KM 7 Jl.Ahmad Yani, tiba-tiba tabrakan dengan sebuah Truck dari arah yang berlawanan.

    Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Kobar.AKP.Asdini Pratama Putra. “Peristiwa tabrakan beruntun,Jumat dini hari,tidak ada korban jiwa,hanya beberapa orang mengalami luka berat,” ujarnya.

    Menurut keterangan supir mbulan Pindo, saat berada di KM 7 tiba-tiba dari arah berlawanan datang speda motor,kl kemudian untuk menghindari tabrakan dengan motor, mobil ambulannya dibanting stir kerah kanan.

    Ternyata masih dari arah yang berlawanan datang lagi sebuah Truck, maka tak ayal terjadilah tabrakan. Mobil ambulan ringsek bagian depan, semetara mobil truk dan supirnya Sutrisno warga SP.3 Sungai Rangit dan temannya Faisal, nyungsep keparit. (man/beritasampit.co.id)