Delapan KUB MHS Pelatihan Pengolahan Hasil Ikan Si Jura

    SAMPIT – Sebanyak 8 Kelompok Usaha Bersama (KUB) ibu-ibu nelayan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), mendapatkan pelatihan pengolahan hasil ikan. Berbagai macam menu kuliner yang ditampilkan menambah nilai pendapatan keluarga nelayan.

    Delapan KUB yang tergabung beberapa desa diantaranya, Sei Ijum Raya, ada 5 kelompok, Sebamban, Samuda Besar dan Kelurahan Basirih Hilir masing -masing satu kelompok.

    Masing-masing kelompok diberi pengarahan, bimbingan dan praktek pelatihan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur, berlangsung di Balai Pengolahan hasil ikan asin higenis di Desa Sei Ijum Raya (Sijura), Senin (13/3/2017).

    Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 – pukul 15.00 WIB melakukan praktek bersama kepada semua kelompok membuat hasil olahan ikan kering dengan berbagai rasa.

    Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Sekar Anggeraeningsih, SPI ketika ditemui beritasampit.co.id, disela memberikan latihan praktek mengatakan, Dinas perikanan menyelenggarakan latihan praktek kepada para peserta kelompok KUB untuk melakukan pengolahan ikan kering nan berlimpah agar menjadi produk olahan yang berinovasi dengan berbagai macam rasa.

    “Kita memberikan pelatihan hasil ikan kering berbagai rasa, ada  ikan rasa coklat, rasa manis, rasa pedas, dendeng ikan dan masak  Saudang Si Jura,” ujarnya sambil memberitahu resep bumbu yang dibuat kepada peserta.

    Dikatakannya, masakan khas inovasi lokal yang kita khususkan disini adalah untuk sebuah acara yang sangat inovatif yakni Saudang Sijura.  Kuliner Saudang Sijura sambungnya, untuk mencari bahan-bahannya mudah didapat di desa ini, seperti tepung sagu, umbut kelapa dan udang.

    “Itulah salah satu menu masakan khas khusus kuliner Saudang Sijura yang nama singkat desa ini,”sebutnya.

    Ditambahkannya, dengan adanya pelatihan olahan kuliner berbagai rasa, semoga menjadi nilai tambah bagi kaum ibu-ibu dalam menopang ekonomi keluarga dengan harga jual yang lebih meningkat,ujarnya.

    Salah satu KUB bernama Yanti sangat bangga dengan adanya pelatihan dan praktek yang diselenggarakan dinas Perikanan Kotim tersebut.

    Menurutnya, kita para isteri nelayan sangat termotivasi atas pelatihan tersebut. “Kami sangat berterima kasih adanya pelatihan yang diberikan, mudah-mudahan sangat membantu ekonomi keluarga setidaknya kami bisa menjualnya harga yang lebih menguntungkan,” ucap Yanti tersenyum.

    (mar/beritasampit.co.id).